Gelaran Metro Revival Ajak Lawan Politik Uang

id Metro Revival, Metro Lampung, Metro

Metro, Lampung (ANTARA Lampung) - Gelaran swadaya puluhan komunitas anak muda di Kota Metro Provinsi berupa "Metro Revival, Youth Against Money Politics", berupaya mengajak semua kalangan untuk melawan praktik politik uang yang menjadi tugas semua orang, bukan hanya penyelenggara Pemilu semata.

Pegiat Metro Revival, Suwendi, di Metro, Kamis, gelaran acara yang berlangsung pada Rabu (28/10) sejak pagi hingga tengah malam ini, selain dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, sekaligus mengajak anak muda untuk peduli, kritis dan menjadi pribadi yang kreatif.

Ternyata gelaran itu mampu menyedot perhatian warga Kota Metro, khususnya anak-anak muda setempat.

"Kami bersyukur gelaran swadaya ini mampu melibatkan 25 komunitas anak muda bergabung dalam satu tema gerakan melawan politik uang," ujar Suwendi lagi.

Acara itu sendiri diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari aksi menanam pohon, kuliah ekonomi kreatif, donor darah, pameran ekonomi kreatif, bedah buku, pertunjukan parkour, hunting foto, BMX dan skateboard, akustik hingga putar film.

Hadir juga dalam acara tersebut Penjabat Wali Kota Metro, A Chrisna Putra, saat pembukaan acara.

Chrisna juga menyempatkan diri mengunjungi stan ekonomi kreatif dan berfoto bersama komunitas-komunitas pengisi acara.

Sedangkan, kuliah ekonomi kreatif diisi oleh Dr Bambang Suhada, Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Metro (UMM) yang juga Ketua Dewan Pakar Business Development Centre (BDC) Kota Metro.

Selain itu, bedah buku "Gotong Royong Melawan Politik Uang," juga dihadiri oleh Dr Rudy dan Arizka Warganegara (akademisi dari Universitas Lampung), Yoso Muliawan (Ketua Aliansi Jurnalis Independen/AJI Bandarlampung), dan Udo Z Karzi (sastrawan Lampung yang juga staf ahli bidang kebudayaan Gubernur Lampung.

Pada acara nonton film dan diskusi dalam rangkaian Metro Revival ini, dihadiri Ketua Pemuda Muhammadiyah Metro, Slamet Tedy Sisiwoyo, dan Ketua Bawaslu Provinsi Lampung, Fatikhatul Khoiriyah.

Selain menggelar kampanye anti politik uang, pada Metro Revival ini juga digelar kegiatan sosial, seperti menanam pohon dan donor darah.

Donor darah yang digelar selama tiga jam berhasil mengumpulkan 30 kantong darah.

Penjabat Wali Kota Metro Chrisna Putra, angggota DPD RI, dan segenap tamu undangan juga ikut menanam pohon di Rusunawa Metro.

"Kami akademisi, jurnalis, pegiat komunitas, musisi lokal, komedian, pegiat ekonomi kreatif, pecinta olahraga ekstrem, dan fotografer hendak mengirimkan pesan yang jelas kepada publik. Pesan tersebut adalah bahwasannya menolak politik uang bukan hanya semata tugas penyelenggara pemilu, tapi menjadi tanggung jawab seluruh warga," kata Suwendi lagi.

Gelaran yang dipopulerkan dengan tagar #Metrorevival ini, sempat bertengger di trending topics Indonesia, Rabu (28/10) pada pukul 15.00 WIB.

Suwendi mengatakan bahwa awalnya ia tak percaya tagar #Metrorevival masuk dalam trending topics Indonesia.

"Saya dikabari teman, begitu saya cek Alhamdulillah masuk trending topics Indonesia, meski hanya bertahan satu jam hal ini cukup menggembirakan," ujarnya pula.