Sukadana, Lampung, (Antara Lampung) - Kepala Taman Nasional Way Kambas (TNWK)
Lampung, Dulhadi, menyebutkan luas hutan taman nasional ini yang terbakar mulai Mei sampai Oktober 2015 mencapai sekitar 5.000 hektare.
Saat ditemui di kantor TNWK di Kabupaten Lampung Timur, Senin (26/10), ia menyebutkan kebakaran itu terjadi di semua seksi hutan Taman Nasional Way Kambas yang meliputi Way Kanan (Seksi 1), Way Bungur (Seksi II) dan Way Penet (Seksi III).
Ia menyebutkan hutan TNWK yang saat ni masih terbakar berada di wilayah Seksi III Way Penet.
"Kami terus berusaha memadamkannya. Titik api yang terbakar itu adalah lahan gambut di Seksi III Way Penet, sehingga sulit memadamkanya," katanya lagi.
Ia kembali menyebutkan kebakaran itu disebabkan ulah pemburu liar, dan faktor kemarau yang mengakibatkan hutan mudah terbakar.
Menurut dia, kawasan hutan TNWK berbatasan langsung dengan sejumlah desa, sehingga pihaknya sulit melakukan pengawasan masuknya warga atau pemburu ke kawasan hutan tersebut.
Sebelumnya, Tim Patroli Balai Taman Nasional Way Kambas telah menangkap seorang pemburu rusa dan pembakar hutan, usai melakukan aksinya di kawasan hutan taman nasional ini.
Koordinator Humas Balai Taman Nasional Way Kambas, Sukatmoko, menyebutkan satu rekan pemburu luar itu bisa meloloskan diri dari tangkapan mereka.
Saat ini pelaku sudah ditahan di Polres Lampung Timur untuk penyelidikan lebih lanjut.
Hutan Way Kambas masih terbakar
Gubuk liar di hutan lindung (Dokumentasi/ANTARA LAMPUNG)
