Jakarta (ANTARA Lampung) - Menteri Perdagangan Thomas T. Lembong menilai Vietnam sebagai ancaman dan pesaing terbesar Indonesia di sektor industri sepatu dan tekstil, terutama setelah negara tersebut bergabung dalam Trans-Pacific Partnership (TPP).
"Memang dari Asia Tenggara, yang ikut itu Vietnam, Singapura dan Malaysia. Dan yang paling jadi ancaman terbesar buat kita adalah Vietnam. Bisa dibilang Vietnam itu saingan kita langsung," katanya dalam sosialisasi desk khusus investasi sektor tekstil dan sepatu di Jakarta, Jumat (9/10).
Melalui TPP, lanjut Tom, kedua belas negara yang dipimpin oleh Amerika Serikat itu bisa menguasai 40 persen pasar dunia.
Persaingan dengan Vietnam, menurut dia, semakin berat karena negara itu kini telah menyelesaikan negosiasi untuk melakukan perdagangan bebas (free trade agreement/FTA) dengan Uni Eropa.
"Jadi Vietnam ini akan bisa akses ke pasar Eropa lebih besar dari Amerika Serikat karena ke lebih dari 20 negara. Dengan perjanjian pertama saja hampir 20 triliun dolar AS. Kita ketinggalan sekali," ujarnya.
Menurut Tom, langkah yang dilakukan Vietnam tentu menguntungkan bagi negara tersebut karena bisa mengakses Eropa dan AS yang memiliki daya beli tinggi dengan nol tarif.
Presiden Joko Widodo sendiri berharap Indonesia bisa ikut menandatangani perjanjian tersebut dalam waktu dua tahun ke depan.
"Kami menanggapi perkembangan ini dengan sangat serius, kita juga siap-siap bertempur karena Presiden sangat menyadari hal ini," katanya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi setelah meluncurkan Program Investasi Padat Karya Menciptakan Lapangan Kerja di di PT Adis Dimension Footwear Jalan Raya Serang Km 24 Balaraja Barat, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Senin (5/10), mengatakan problem berat industri di Indonesia yang berhasil diidentifikasinya yakni terkait pengupahan dan perdagangan bebas.
Ia berjanji dalam waktu maksimal dua tahun hambatan dalam FTA akan dirampungkan.
"Maksimal dua tahun harus sudah bisa diselesaikan, kita terlambat tapi paling lambat dua tahun produk-produk kita bisa berkompetisi di Eropa dan Amerika," ujarnya.
Untuk tampilan terbaik gunakan Mozilla Firefox
Berita Terkait
BPS: Nilai ekspor Lampung pada Februari 2024 naik 28,56 persen
Senin, 1 April 2024 21:07 Wib
BI sebut surplus neraca perdagangan topang ketahanan eksternal
Sabtu, 16 Maret 2024 8:40 Wib
Pelindo: Tol Lematang-Panjang dukung aksesibilitas perdagangan
Selasa, 5 Maret 2024 14:27 Wib
Neraca perdagangan Lampung surplus 255,28 juta dolar AS
Jumat, 1 Maret 2024 14:35 Wib
Ditjen Pajak kumpulkan PPN PMSE sebesar Rp551,7 miliar di Januari 2024
Selasa, 20 Februari 2024 11:14 Wib
Neraca perdagangan luar negeri Lampung surplus
Kamis, 1 Februari 2024 21:12 Wib
Polda Aceh gagalkan perdagangan kulit dan bagian tubuh harimau sumatra
Senin, 22 Januari 2024 11:45 Wib
Cegah perdagangan satwa dilindungi, KLHK tingkatkan patroli siber
Jumat, 19 Januari 2024 4:41 Wib