Pakaian Khas Lampung Jadi Pakaian Dinas

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Pakaian khas daerah Lampung menjadi pakaian dinas harian di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung setiap hari Kamis minggu keempat.

"Rencananya pakaian khas Lampung ini akan digunakan oleh eselon I, II, III, dan IV di lingkungan Pemprov Lampung," kata Asisten Bidang Administrasi Umum Sekda Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis di Bandarlampung, Kamis.

Ia berharap penggunaan pakaian adat Lampung itu dapat dikenal masyarakat luas, khususnya generasi muda. Pakaian adat Lampung juga menjadi jati diri dan karakter masyarakat daerah itu.

Menurut dia, Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung nantinya wajib mengenakan pakaian tersebut yang diikuti oleh pegawai negeri sipil di lingkungan pemprov.

Penggunaan pakaian khas Lampung itu berdasarkan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 42 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Gubernur Nomor 43/2010 tentang Pakaian Dinas PNS di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung.

"Melalui kebijakan tersebut, diharapkan pakaian adat Lampung dikenal luas masyarakat," jelasnya.

Pakaian khas Lampung yang akan digunakan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung serta PNS pria di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung adalah dengan menggunakan baju Teluk Belanga dan kerah model Shanghai bermotifkan perpaduan Pepadun dan Sai Batin.

Kemudian, kopiah benang emas motif pucuk rebung, kain sarung motif kain sarung tumpal, dan dilengkapi dengan atribut kelengkapan lainnya.

Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung akan menggunakan PDH khas Lampung dengan warna putih sedangkan PNS warna merah marun.

Untuk PNS wanita, pakaian khas Lampung yang akan digunakan adalah dengan menggunakan baju kurung longgar dengan motif perpaduan Pepadun dan Sai Batin, menggunakan bawahan dengan motif Pucuk Rebung, Jilbab dengan bermotif ornamen Lampung, baju dan rok dengan warna merah marun dan dilengkapi atribut kelengkapan lainnya.