Jakarta (Antara Lampung) - Pengusaha besar yang tergabung dalam Jaringan Pengusaha Nasional (JAPNAS) menyambut baik paket deregulasi dan debirokratisasi sebagai upaya pemerintahan Presiden Joko Widodo menciptakan iklim kondusif untuk investasi termasuk di bidang industri maritim.
"Kami menyambut baik adanya paket deregulasi dan debirokratisasi di bidang maritim," ujar Ketua Umum JAPNAS Bayu Priawan di sela-sela Indonesian Maritime Expo (IME) 2015, Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan upaya mengembalikan Indonesia sebagai bangsa maritim membutuhkan partisipasi berbagai pihak khususnya investor dari dalam maupun luar negeri.
"Pemberdayaan sektor maritim tidak bisa hanya mengandalkan belanja APBN maupun APBD. Sektor maritim yang selama ini tertinggal membutuhkan investasi besar-besaran sehingga seluruh potensi harus digunakan," kata dia.
Ia menambahkan perlu ada pembangunan kota-kota pesisir untuk mendukung program maritim seperti tol laut. Pengembangan industri terpadu di pesisir akan membuat program pemerintah berjalan efektif.
"Pengembangan industri di pesisir sangat penting untuk kesinambungan program maritim pemerintah. Ini sangat esensial untuk percepatan pembangunan dan perekonomian maritim," kata Bayu sembari menambahkan perlu ada inkubator bisnis khusus di bidang maritim.
Meski demikian, Bayu menyarankan agar pemerintah memberikan kemudahan bagi investor dan para pemangku kepentingan industri maritim lainnya.
"Secara prinsip, kami siap mendukung pemerintah dan berinvestasi dalam sektor maritim," katanya.
Indonesian Maritime Expo (IME) 2015 yang berlangsung pada tanggal 7-10 Oktober merupakan forum strategis untuk mempertemukan para pemangku kepentingan dalam pengembangan industri maritim.
JAPNAS sendiri merupakan salah satu pendukung utama kegiatan Indonesian Maritime Expo (IME) 2015 yang diikuti sekitar 320 peserta dan diinisasi oleh Kementerian Pariwisata.
Selain JAPNAS, IME 2015 juga didukung oleh Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO), Industri Pemilik Kapal Indonesia (INSA), Asosiasi Coating Indonesia (ASCOATINDO), Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perhubungan.
Berita Terkait
OJK catat kerugian akibat investasi bodong capai Rp139,6 triliun sejak 2017
Selasa, 26 Maret 2024 10:10 Wib
Pemprov Lampung tingkatkan investasi maksimalkan serapan tenaga kerja
Kamis, 14 Maret 2024 14:03 Wib
Realisasi investasi Lampung 2023 capai Rp10,8 triliun
Kamis, 14 Maret 2024 14:02 Wib
Forum Investasi Lampung perkuat komitmen dukung pertumbuhan ekonomi
Kamis, 7 Maret 2024 16:00 Wib
PLN Lampung dukung investasi pariwisata-industri di Pesawaran
Rabu, 6 Maret 2024 20:39 Wib
Lampung buka peluang investasi olah produk turunan singkong serta tebu
Rabu, 28 Februari 2024 20:14 Wib
Bos Liga Jerman: Penolakan investor asing berdampak buruk bagi liga
Rabu, 28 Februari 2024 6:30 Wib
Investor akan bangun pelabuhan CPO di Mukomuko dengan investasi Rp500 miliar
Selasa, 27 Februari 2024 16:45 Wib