BKKBN kekurangan petugas penyuluh KB

id logo bkkbn, penyuluh kb

BKKBN kekurangan petugas penyuluh KB

KB (FOTO ANTARA/Saptono)

...Pada saat ini rasio jumlah PLKB terhadap desa adalah satu banding empat, padahal rasio idealnya adalah satu banding dua...
Jakarta (ANTARA Lampung) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kembali menegaskan bahwa jumlah petugas keluarga berencana (PKB) / petugas lapangan keluarga berencana (PLKB) pada saat ini masih mengalami kekurangan.

"Pada saat ini rasio jumlah PLKB terhadap desa adalah satu banding empat, padahal rasio idealnya adalah satu banding dua," kata Kepala BKKBN, Surya Chandra Surapaty di Jakarta, Senin (5/10).

Berdasarkan data BKKBN per November 2014, jumlah PKB/PLKB sebanyak 20.056 orang, terdiri atas 17.103 orang PNS dan 2.953 orang non-PNS.

Salah satu permasalahan besar yang dihadapi pascaotonomi daerah, kata Surya Chandra, adalah operasional program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga (KKBPK) di lapangan tidak lagi diperkuat dengan kecukupan PKB/PLKB yang mengalami penurunan kuantitas.

"Penurunan jumlah PKB/PLKB tersebut disebabkan mutasi, promosi dan pensiun sementara tidak ada formasi baru karena moratorium," katanya.

Dampaknya, kata dia, sosialisasi program KKBPK menjadi sangat bertumpu pada media, padahal keberadaan para PKB/PLKB di lapangan juga sangat diperlukan demi keberhasilan program.

Sebelumnya, pada acara Pembukaan Musyawarah Kerja Nasional Ikatan Penyuluh Keluarga Berencan Tahun 2015 dia juga mengatakan bahwa pada saat ini BKKBN telah berupaya memperkuat lini lapangan.

Penguatan lini lapangan tersebut dilakukan dengan berbagai cara, antara lain menyesuaikan tunjangan jabatan fungsional PKB, meningkatkan batas usia pensiun PKB, menyelenggarakan pelatihan bagi PLKB dan memberikan dukungan pendidikan jangka panjang bekerja sama dengan Universitas Terbuka.

"BKKBN juga terus berupaya untuk meningkatkan dukungan operasional di lini lapangan," katanya.