Kebakaran Ludeskan Rumah Dinas Lapas di Bandarlampung

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Rumah dinas pegawai Lembaga Pemasyarakatan Rajabasa di Jalan Sisingamangaraja Gang Merpati Bandarlampung ludes terbakar, dan seluruh harta benda di dalamnya tak bisa diselamatkan.

"Kebakaran tersebut terjadi Sabtu (3/10) petang sekitar pukul 18.30 WIB, dan diduga akibat arus pendek listrik, sehingga menyebabkan tiga rumah dinas milik Lembaga Pemasyarakatan ini ludes terbakar," kata Kapolsek Tanjungkarang Barat, Kompol Heru Adrian, di Bandarlampung, Minggu (4/10).

Menurut dia, saat kejadian hanya rumah dinas pegawai lapas di posisi paling tengah saja yang berpenghuni, dua lainnya sedang kosong.

"Hanya rumah tengah saja yang ada penghuninya, sementara Firman dan satu rumah lainnya, penghuninya sedang tidak ada di lokasi," ujarnya.

Akibat kebakaran tersebut, seluruh harta benda di dalam rumah tidak bisa diselamatkan.

Badan Penanggulanganan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung mengerahkan sebanyak lima unit pemadam kebakaran untuk memadamkan api agar tidak meluas.

"Untung saja angin tidak terlalu kencang, sehingga petugas dapat segera memadamkan api tidak sampai meluas," kata Kabid Penanggulangan Bencana BPBD Bandarlampung, Wisnu.

Ia menyebutkan, api baru bisa dipadamkan setelah dua jam, namun pihaknya berhasil meredam agar tidak meluas ke rumah lain di sekitarnya.

"Kondisi perumahan masyarakat di daerah itu termasuk rapat, kalau tidak segera teratasi dikhawatirkan api dapat menyebar ke rumah lainnya," kata dia.

Terkait kerugian, ia menyatakan belum bisa memprediksikan kerugian korban akibat bencana kebakaran ini.

Dipto (58), warga setempat mengatakan, kejadian kebakaran itu sangat cepat, sehingga membuat panik masyarakat sekitar.

"Apinya besar, saya takut kalau menjalar ke rumah kami," ujar pria yang rumahnya berhadapan dengan tenpat kejadian itu.

Apabila petugas pemadam kebakaran tidak segera datang, ia mengatakan, tidak tahu lagi apa yang akan terjadi.

"Firman salah satu penghuni rumah bedeng itu sedang mengantarkan orang tuanya yang sakit, saat kembali rumahnya sudah habis terbakar," ujarnya lagi.

Saat ini mereka masih mengungsi ke tempat keluarga dan kerabat dekat mereka.