Harga Beras Di Kabupaten Lampung Timur Naik

id harga beras naik, desa margasari, lampung timur

Harga Beras Di Kabupaten Lampung Timur Naik

Slamet, pedagang Sembako di Pasar Labuhan Maringgai Lampung Timur sedang melayani pembeli (FOTO ANTARA Lampung/Muklasin)

Lampung Timur  (ANTARA Lampung) - Harga beras di sejumlah wilayah Kabupaten Lampung Timur, salah satu lumbung beras di Provinsi Lampung, mengalami tren kenaikan.

Menurut para pedagang beras setempat, Kamis, kondisi gagal panen akibat kekeringan atau dampak El-Nino di sejumlah wilayah di Lampung Timur menyebabkan pasokan beras berkurang dan dianggap sebagai pemicu kenaikan harga beras ini.

Selamet, pedagang yang sehari-hari berjualan sembilan bahan pokok di Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai, menyebutkan bahwa dia menjual beras berkualitas bagus Rp9.500 per kilogram hingga Rp10 ribu per kilogram.

Sebelumnya, dia menjual beras itu dengan harga Rp8.500 hingga Rp9 ribu per kilogram.

"Musim kemarau yang panjang mungkin jadi penyebabnya, jadi harga beras naik," katanya lagi.

Fitri yang berprofesi sebagai pengajar di Desa Tegal Ombo Kecamatan Way Bungur, saat dihubungi menyatakan bahwa harga beras di daerah itu telah merangkak naik sejak sebulan lalu.

Menurutnya, sebelumnya harga beras kualitas bagus dijual Rp8.500 per kilogram dan Rp7.500/kg kualitas sedang.

Saat ini, Fitri menyatakan lagi, harga beras kualitas bagus dijual Rp9.500 per kg dan Rp8.500 per kg kualitas sedang.

Istikomah, ibu rumah tangga di Desa Bandar Agung Kecamatan Bandar Sribhawono yang rumahnya tidak begitu jauh dari Pasar Sidorejo mengatakan, beras kualitas bagus dihargai Rp9 ribu per kilogram, sedangkan di tingkat warung di desanya dijual dengan harga Rp9.300 per kilogram.

Sedangkan di tingkat pemasok, seperti Kamali, warga Desa Braja Emas Kecamatan Way Jepara, pengepul gabah yang biasa membeli gabah dari petani dan digiling di pabrik giling miliknya kemudian kembali dijualnya kepada para pedagang, mengatakan bahwa beras yang dipasok ke sejumlah wilayah Kabupaten Lampung Timur dihargai Rp8.700 per kilogram kualitas bagus dan Rp8.300 per kilogram kualitas sedang atau beras asalan.

Dia mengatakan, akibat musim kemarau ini harga gabah yang dia beli dari para petani juga mengalami kenaikan, sehingga dia pun harus berburu gabah ke daeah lain untuk mendapatkan pasokan gabah dari para petani.

Kamali menyebutkan, harga gabah kering basah dia beli Rp4.900 per kilogram dan gabah kering jemur Rp5.500 per kilogram.  (Ant)