Tangkapan nelayan Lampung makin sedikit

Bandarlampung  (ANTARA Lampung) - Harga ikan di sejumlah pasar Kota Bandarlampung pada awal Oktober masih bertahan tinggi seperti bulan lalu akibat menurunnya hasil tangkapan nelayan setempat pada musim kemarau tahun ini.

Berdasarkan pantauan di Pasar Lelang Telukbetung Bandarlampung, Kamis, sebagian kecil pedagang di pasar ikan terbesar di Kota Bandarlampung itu yang masih berjualan karena minimnya pasokan ikan dari nelayan setempat.

"Sulit mendapatkan ikan dari nelayan. Kalaupun jualan, hanya sedikit yang didagangkan karena tidak adanya pasokan ikan dari nelayan. Harga ikan akan naik lagi kalau pasokan dari nelayan tetap sedikit," kata Dian, pedagang di Pasar Lelang.

Pedagang lainnya menyebutkan rekan-rekan mereka terpaksa tak berjualan karena minimnya pasokan ikan dari nelayan setempat.

"Selain volumenya terbatas, jenis ikan tangkapan nelayan juga terbatas," kata Rosida, pedagang ikan setempat.

Harga ikan umumnya naik sekitar Rp5.000,00--Rp11.000,00 per kilogram dibandingkan awal bulan lalu.

Harga ikan selar (ikan kembung kecil) sekarang mencapai Rp55 ribu/kg, sebelumnya Rp35 ribu/kg; simba Rp45 ribu/kg, sebelumnya Rp35 ribu/kg; rajungan Rp85 ribu/kg; udang berkisar Rp65 ribu--Rp130 ribu/kg; rajungan Rp65 ribu--Rp85 ribu/kg, dan kembung sate Rp60 ribu/kg.

Sementara itu, ikan tenggiri dan kakap makin sulit didapatkan, padahal dua jenis ikan ini yang paling banyak dicari pengunjung Pasar Lelang.

Pasar modern, restoran makanan, dan pedagang pempek di Kota Bandarlampung umumnya membeli ikan di Pasar Lelang karena mutu ikan di pasar itu terjamin baik.

Ikan laut, kata dia, juga sulit didapatkan di pasar tradisional lainnya di Kota Bandarlampung sehingga warga memilih membeli daging atau ikan tawar.

"Belakangan ini sulit dapatkan ikan laut yang segar. Oleh karena itu, saya beli daging atau ikan tawar saja. Harga ikan lele mencapai Rp28 ribu/kg, ikan mas Rp35 ribu/kg, dan gurami Rp35 ribu/kg," kata Rini, pengunjung Pasar Waydadi Bandarlampung.

Sementara itu, harga ayam kampung berkisar Rp50 ribu--Rp65 ribu/ekor dan daging sapi Rp100 ribu/kg.