Paris (ANTARA Lampung) - Istri duta besar dari berbagai negara yang bertugas di Paris menikmati dan mengagumi berbagai jenis kain tradisional dari daerah di Tanah Air seperti batik dan kain tenun dalam acara "coffee morning" yang digelar KBRI Paris, Senin pagi.
Sebanyak 60 jenis kain koleksi dari perancang busana Oscar Lawalata dipamerkan dalam acara Festival Colourful Indonesia yang digelar KBRI Paris sejak Minggu dalam rangkaian HUT RI yang digelar di Pavillion Dauphine, Paris.
Oscar Lawalata mengatakan bahwa Indonesia sangat kaya akan berbagai jenis kain tradisional, "Hampir seluruh Indonesia mempunyai kain tradisional," ujarnya.
Kain tradisional seperti batik tidak saja berasal dari Solo dan Jogjakarta tetapi di daerah lain juga mempunyai batik.
Begitu pun kain tenun juga dimiliki daerah lain selain NTT seperti di Toraja dan Ambon yang perlu terus dilestarikan, jangan sampai kekayaan alam Indonesia menjadi punah karena tidak ada yang melestarikan, ujar putra Reggy Lawalata.
"Its amazing," ujar istri dubes Jerman Brijitte Meyer Landrut usai menyaksikan berbagai jenis kain tradisional yang dipamerkan di ruangan khusus dilengkapi dengan keterangan untuk memudahkan istri dubes negara sahabat untuk mengetahui lebih jauh mengenai berbagai jenis kain tradisional Indonesia.
Pujian yang sama juga disampaikan istri Dubes Sudan di Paris, Amira M Taha yang mengakui kain tradisional Indonesia disebutnya sangat indah dan berbagai macam jenis dengan warna warna yang menarik.
Kainnya sangat indah. "'Its beautiful'. Indonesia harus bangga memiliki kekayaan alam yang sangat beragam," ujar Amira M Taha yang menyebutkan "coffee morning" yang digelar KBRI London sangat tertata dengan baik.
Duta Besar RI untuk Paris, Hotmangaradja MP Pandjaitan mengatakan acara ini merupakan rangkaian Festival Colourful Indonesia bertujuan untuk lebih mendekatkan hubungan masyarakat Indonesia yang ada di Paris dengan orang Prancis sendiri.
Acara diadakan sebelum resepsi diplomatik yang akan diadakan di tempat yang sama, Pavillion Dauphine, sebagai penutup acara HUT RI ke-70 yang mengundang seluruh duta besar dan juga dari kalangan pemerintah dan swasta di Paris.
Dalam rangkaian "coffee morning" juga digelar demo tenun ikat oleh Alfonsa Horeng, Ikat Flores, yang mendapat pertanyaan dari istri dubes yang ingin mengetahui proses pembuatan tenun dari sejak awal.
Sambil menenun kain Alfonsa Horeng menjelaskan filosofi dari sebuah kain tenun ikat yang sangat sarat dengan makna yang menunjukkan identitas dan integritas dimana merupakan dasar beradaban dunia.
Dalam acara ini juga disajikan kopi Indonesia dan makanan kecil berupa klepon, lemper, dadar gulung dan tahu isi serta kue lapis yang diminati para istri-istri dutabesar negara sahabat dan juga negara Eropa lainnya.
Berita Terkait
Pasar tradisional di Lampung Timur dipadati warga belanja jelang Lebaran
Sabtu, 6 April 2024 12:14 Wib
Bapanas minta perbanyak distribusi beras SPHP di pasar tradisional
Kamis, 7 Maret 2024 18:51 Wib
Disperindag Lampung sebut beras masih tersedia di pasar tradisional
Sabtu, 17 Februari 2024 18:00 Wib
Gubernur: 96 pasar tradisional di Lampung sudah direvitalisasi
Sabtu, 27 Januari 2024 16:22 Wib
Harga bahan pokok di Provinsi Lampung stabil
Rabu, 6 Desember 2023 16:18 Wib
Temu lawak dinobatkan sebagai tanaman obat unggulan Indonesia
Kamis, 9 November 2023 15:01 Wib
Harga cabai merah di OKU Sumsel naik jadi Rp80.000 per kg
Minggu, 5 November 2023 16:32 Wib
Dekranasda: Kenalkan batik Lampung sebagai kekayaan wastra tradisional
Kamis, 12 Oktober 2023 15:32 Wib