Jakarta (ANTARA Lampung) - Artis dan pesenam Minati Atmanegara didampingi adiknya Cintami Atmanegara beserta kuasa hukum Razman Nasution melaporkan pesenam Roy Tobing ke Badan Reserse Kriminal Polri atas pencemaran nama baiknya karena dituduh menjiplak gerakan senam Roy Tobing.
"Saya sudah memegang surat dari Kementerian Hukum dan HAM yang menyatakan bahwa gerakan senam saya dan Roy Tobing itu berbeda," kata Minati di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (21/9).
Surat yang diterimanya pada Februari 2014 dari Direktorat Hak Kekayaan Intelektual itu menyebutkan metode dasar gerakan senam yang dilakukan Minati berbeda dengan yang dilakukan Roy Tobing.
Kuasa Hukum Minati Razman Nasution mengatakan Roy diduga telah mencemarkan nama baik Minati dan dapat dihukum enam tahun penjara.
"Kita tidak tahu motif Roy ini apa, apakah uang apakah ingin mencemarkan nama baik, kita akan memperdalami itu," kata dia.
Razman mengatakan pihaknya telah melampirkna bukti-bukti seperti "CD, flasdisk" yang berisi gambar gerakan senam dan dokumen-dokumen lainnya.
Dia mengatakan pihaknya tidak melaporkan ke Polda Metro Jaya karena disana Minati telah memiliki status tersangka atas laporan Roy Tobing mengenai penjiplakan 11 gerakan senam yang diciptakannya pada 1981.
Cintami Atmanegara percaya bahwa kakaknya tidak melakukan plagiat.
"Saya tahu kakak saya seorang perempuan pekerja keras, ia membangun Primadona (studio senam Minati) bertahun-tahun dan melatih instrukturnay dengan betul. Ini adalah pencemaran nama baik yang mengganggu hak intelektual kakak saya," ujarnya lagi.
Berita Terkait
Intip cerita Gibransyah menjadi fasilitator perbankan syariah lewat MSIB
Rabu, 24 April 2024 6:24 Wib
Sidang promosi doktor, Novita Herdiana presentasikan penggunaan nanopartikel
Rabu, 24 April 2024 6:24 Wib
FKIP gelar peresmian laboratorium pendidikan olah raga dan halal bihalal
Rabu, 24 April 2024 6:24 Wib
Dosen FMIPA Unila raih penghargaan "Best Oral Presentation" dalam konferensi Internasional di Korea Selatan
Rabu, 24 April 2024 6:23 Wib
Konsumsi ikan sarden atau teri cegah 750 ribu kematian pada 2050
Selasa, 23 April 2024 10:54 Wib
Unila dan Brigif 4 Marinir/BS kembangkan ketahanan pangan
Senin, 22 April 2024 7:42 Wib