Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Permintaan lada di Provinsi Lampung untuk diekspor pada pekan ke empat September mengalami penurunan, hal ini dibarengi pula dengan menurunnya harga komoditas unggulan tersebut.
"Permintaan pasar dunia sedang menurun, sehingga harganya ikut turun," kata Adi (39) pengepul komoditas unggulan di Kecamatan Telukbetung Selatan (TBS), Bandarlampung, Senin.
Dia mengatakan untuk saat ini harga lada hitam Rp118.000/kg sebelumnya mencapai Rp120.000/kg. Sedangkan lada putih Rp145.000/kg dari harga sebelumnya, Rp150.000/kg hingga Rp160.000/kg.
Ia melanjutkan, penurunan harga komoditas unggulan dari Provinsi Lampung ini sudah terjadi sejak Jumat (18/9).
Kebutuhan ekspor lada itu, menurutnya, memang sedang menurun sedangkan penjualan dari petani ke pengepul masih stabil.
"Petani lada banyak yang enggan menjual hasil kebunnya, mengingat mereka menjualnya pada saat membutuhkan," kata dia.
Alasan lainnya, petani pun menjual lada simpanan mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka karena musim panen kali ini hasilnya tidak sebanyak beberapa waktu lalu.
"Harga Rp118.000 per kilogram masih relatif tinggi, ini juga disebabkan karena kurs dollar AS yang masih naik," kata dia.
Selain itu, penurunan harga pun terjadi pada komoditas kopi yaitu kopi robusta saat ini berkisar Rp18.000/kg, dari sebelumnya bisa mencapai Rp19.000/kg hingga Rp20.000/kg.
Selain itu, pasokan kopi ke tingkat agen mulai menurun, seiring dengan banyak petani yang mengalami gagal panen karena pengaruh musim kemarau.
Kekeringan membuat bunga kopi menjadi kering, dan menurunkan produksi buah kopi pada musim panen.
Hal yang sama terjadi pada komoditas kakao kualitasnya pun masih jelek, sehingga harganya tetap bertahan Rp32.500/kg, dari sebelumnya mencapai Rp36.000/kg.
Sedangkan untuk cengkih harganya turun dari Rp100.000/kg saat ini hanya Rp80.000/kg-Rp86.000/kg. Menurunnya harga komoditas ini, disebabkan oleh turunnya permintaan dari pabrik rokok.*
Berita Terkait
Polisi bagikan air mineral dan kopi kepada pemudik di Pelabuhan Panjang
Minggu, 14 April 2024 10:30 Wib
Harga jual biji kopi di Rejang Lebong Bengkulu tembus Rp52.000/kg
Minggu, 31 Maret 2024 20:27 Wib
BPBD Padang evakuasi korban banjir di Alai Parak Kopi
Jumat, 8 Maret 2024 5:34 Wib
Tetangga bunuh seorang pelajar menggunakan kopi sianida
Sabtu, 3 Februari 2024 6:29 Wib
Kopi arabika akan dijadikan komoditas unggulan Lampung Barat
Rabu, 31 Januari 2024 17:20 Wib
Zulhas: Kopi robusta Lampung Barat komoditas ekspor terkenal di dunia
Kamis, 25 Januari 2024 16:48 Wib
Prabowo ajak masyarakat jaga persatuan
Sabtu, 16 Desember 2023 21:04 Wib
Mingrum Gumay temani ngopi pagi Bacapres Ganjar Pranowo di Kopi Dunia
Kamis, 26 Oktober 2023 13:22 Wib