Pemkot makin terlibat kelola objek wisata

id Pemkot makin terlibat kelola objek wisata

Pemkot makin terlibat kelola objek wisata

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandarlampung, Yus Amri (ist)

Pemkot akan ikut mengelola objek wisata yang sejauh ini diurus penuh oleh masyarakat setempat. Kita akan terlibat dalam pengelolaannya agar berkembang lebih maju lagi
Bandarlampung (Antara Lampung) - Pemerintah Kota Bandarlampung akan meningkatkan pengelolaan berbagai objek wisata di daerah itu dengan melibatkan masyarakat setempat untuk mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
      
"Pemkot akan ikut mengelola objek wisata yang sejauh ini diurus penuh oleh masyarakat setempat. Kita akan terlibat dalam pengelolaannya agar berkembang lebih maju lagi," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandarlampung, Yus Amri,   di Bandarlampung, Senin.
     
Ia menyebutkan Bandarlampung memiliki sejumlah objek wisata, seperti objek wisata pantai, air panas, taman hutan kota dan air terjun di kawasan Sukadanaham.
    
Menurut dia, pemerintah perlu terlibat dalam pengelolaan objek wisata karena masyarakat kurang mengelolanya dengan baik sehingga kurang berkembang.
   
"Secara bertahap akan kita lakukan pendekatan ke masyarakat agar pengelolaan dilakukan bersama," kata dia.
    
Beberapa objek wisata yang masih dikelola masyarakat seperti air terjun Sukadanam.
    
"Tahun ini sejumlah objek wisata di Kota Bandarlampung akan kita kelola meski masih melibatkan masyarakat," katanya.
    
Mengenai potensi objek wisata kolam air panas di  di Kelurahan Olok Gading Kecamatan Telukbetung Timur , ia menyatakan pihaknya akan ikut mengelolanya.
    
Sementara itu, Camat  Telukbetung Timur, Yusirwan Alamsyah, mengatakan kolam air panas itu dibangun dalam dua bulan terakhir.
    
"Awal mula munculnya air panas ini adalah  saat dibuatkan sumur bor sebagai penunjang fasilitas kantor, Saat dibor sekitar dua bulan lalu,  yang keluar malah air panas. Akhirnya kita hentikan pengeborannya, karena volume air yang keluar cukup banyak," kata dia.
     
Ia menyebutkan air panas itu ditampung dalam kolam kecil, dan sudah dimanfaatkan warga untuk mandi meski belum ada kamar mandinya.
    
"Rencananya kolam air panas ini akan dikelola langsung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Mereka sudah mengecek ke sini, dan informasinya akan dibuat bilik-bilik kamar mandi  tahun depan. Pembangunan kolam air panas yang lebih besar juga dibangun tahun depan," katanya.