Menikmati Sensasi "Bersnorkeling-ria" di Pulau Pahawang Lampung

id Sensasi snorkeling, Snorkeling Pulau Pahawang, Pesona Wisata Pahawang, Pulau Pahawang

Menikmati Sensasi "Bersnorkeling-ria" di Pulau Pahawang Lampung

Bersnorkeling-ria di Pulau Pahawang Kabupaten Pesawaran, Lampung, menikmati pesona bawah laut yang menakjubkan. (FOTO: ANTARA Lampung/Ist)

Pahawang, Lampung (ANTARA Lampung) - Berwisata ke Provinsi Lampung menuju salah satu primadona baru objek wisata bahari kawasan Pulau Pahawang di Teluk Lampung Kabupaten Pesawaran, pengunjung dapat menikmati sensasi "bersnorkeling-ria", menyaksikan pesona terumbu karang dan binatang laut serta berbagai jenis ikan hias berenang-renang di sekitarnya.

Menurut Jelly, salah satu operator wisata ke Pulau Pahawang ini, setiap akhir pekan Sabtu dan Minggu banyak permintaan paket wisata ke Pulau Pahawang melakukan perjalanan selama satu hari penuh dengan tujuan beberapa pulau yang dikenal memiliki pemandangan eksotis bawah air, pantai yang putih bersih alami maupun aktivitas nelayan dan warga sekitar yang dinamis.

Wisatawan yang datang ke Pulau Pahawang, masuk wilayah Kecamatan Punduh Pedada Kabupaten Pesawaran, dapat menikmati pesona wisata bahari dengan pantai pasir putih dan pemandangan alam perbukitan serta aktivitas nelayan dan warga di sekitarnya.

Namun, umumnya pengunjung datang ke Pulau Pahawang maupun Pahawang Kecil, Pulau Kelagian serta Tanjungputus untuk menyelam dan snorkeling, katanya lagi.

Pemandangan alam bawah laut di Pulau Pahawang dan sekitarnya masih alami dan eksotis, sehingga menjadi sensasi tersendiri bagi para pengunjung yang datang ke sini.

Menurut dia, kawasan Pulau Pahawang itu tidak terlalu jauh lokasinya dari pusat Kota Bandarlampung, sehingga bila tidak ingin menginap bisa melakukan perjalanan pergi pagi dan pulang pada sore/malamnya.

Rute yang dilalui adalah Bandarlampung-Lempasing-Mutun-Hanura-Pantai Ketapang-Pulau Kelagian dan Pulau Pahawang.

Bila tidak menyiapkan bekal makanan sendiri, pengunjung yang menginap bisa memesan makanan dari penduduk di pulau itu.

Sejumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Pahawang dan sekitarnya itu, setelah berkeliling menikmati pesona wisata bahari serta menyelam dan snorkeling, umumnya menyatakan puas karena dapat menikmati pesona alam yang sangat indah dan masih alami di sekitar pantai dan pulau-pulau itu.

"Bagus sekali pemandangan alam bawah laut di sini, airnya jernih dan terumbu karangnya masih terawat alami dengan baik, sehingga banyak ikan hias dan binatang laut dapat kita lihat dan temukan," ujar Ratna, warga Bandarlampung yang akhir pekan ini bersama keluarga berkunjung ke pulau bahari di Teluk Lampung itu.

Beberapa pengunjung lainnya, para pelajar dan mahasiswa dari Lampung maupun luar Lampung yang datang ke Pahawang mengaku takjub setelah menyelam dan snorkeling bisa melihat pemandangan bawah air yang luar biasa, serta bisa berdekatan bahkan seolah bercengkerama dengan ikan dan beragam binatang laut di dalamnya.

"Kita bisa membawa roti untuk ditaburkan saat snorkeling, sehingga ikan-ikan yang ada di bawah laut mendekati kita, pemandangan yang asyik dan menakjubkan," ujar Sinta, mahasiswa dari Lampung.

                                 Berjumpa Ikan Badut
Sejumlah ikan hias yang bisa dilihat wisatawan saat menyelam dan melakukan snorkeling, termasuk ikan badut (nemo/ikan badut anemon-Amphiprion ocellaris/Amphyprion percula) dan anemon ungu (Heteractis magnifica) yang berkeliaran atau bersembunyi di sekitar terumbu karang di bawah air.

Selain itu, pada beberapa spot lokasi berenang dan snorkeling juga dipenuhi ubur-ubur jeli (jellyfish) yang berukuran kecil dan kerap menempel di badan kita, sehingga menimbulkan rasa gatal.

Ubur-ubur jeli itu pun terdapat sangat banyak dan bisa dilihat saat snorkeling di Pulau Kelagian, Pahawang Lunik (Kecil) maupun Pahawang Besar. Tapi paling banyak populasinya di sekitar Pulau Kelagian.

"Di sini memang banyak ubur-ubur jeli berukuran kecil," ujar Iwan, salah satu operator perahu yang membawa pengunjung ke pulau itu.

Snorkeling (selam permukaan) atau selam dangkal (skin diving) merupakan kegiatan berenang atau menyelam dengan mengenakan peralatan berupa masker selam dan snorkel yang dapat dinikmati selama berkunjung di Pulau Pahawang dan sekitarnya, untuk dapat menyaksikan semua pesona keindahan alam bawah laut itu.

Pengunjung yang menyewa atau membawa peralatan snorkeling, termasuk mengenakan alat bantu gerak berupa kaki katak (sirip selam), dapat menambah daya dorong pada kaki, sehingga aktivitas di atas permukaan air yang dilakukan menjadi lebih aman dan nyaman dengan gerakan yang lebih terkendali.

Beberapa pengunjung yang melakukan snorkeling itu terlihat berlama-lama mengambang di permukaan air, untuk memuaskan diri menyaksikan pesona keindahan alam bawah air di sekitar pulau-pulau dekat Pahawang itu.

Pengembangan kawasan wisata alam Pulau Pahawang itu juga mendapatkan pembinaan dan pendampingan dari LSM Mitra Bentala Lampung.

Pulau Pahawang merupakan sebuah pulau yang terletak di Kecamatan Punduh Padada, Kabupaten Pasawaran, Lampung Selatan. Pulau ini terbagi menjadi dua yakni Pulau Pahawang Besar dan Pulau Pahawang Kecil.

Pulau Pahawang menyimpan banyak keindahan. Pemandangan yang indah, bukit pepohonan yang hijau, pasir pantai yang berwarna putih, air laut yang jernih dan segar dapat Anda nikmati di pulau ini. Sangat cocok bagi Anda yang suka bersnokeling. 

Bahkan di Pulau Pahawang Kecil terdapat satu jembatan alami yang disebut dengan Tanjung Putus. Tanjung Putus menghubungkan antara Pulau Tanjung Putus dengan Pulau Pahawang Kecil. Tanjung Putus hanya dapat terlihat saat air laut surut karena saat air laut pasang, jembatan alami ini akan terendam air. Kawasan Tanjung Putus juga merupakan salah satu spot menyelam favorit bagi para pengunjung.

Pulau Pahawang Kecil dapat ditempuh kurang lebih sekitar sepuluh menit dari Pulau Pahawang Besar. Kebanyakan para pengunjung menginap di penginapan Pulau Pahawang Besar karena di pulau tersebutlah sebagian besar penduduk setempat tinggal. Disarankan, sebaiknya membawa makanan dan minuman bila akan berkunjung ke pulau ini untuk bekal selama di perjalanan.

Perjalanan dari pusat Kota Bandarlampung ke Pulau Pahawang ke Dermaga Ketapang untuk menyeberang dengan kapal ke Pulau Pahawang yang memerlukan waktu tempuh tak sampai satu jam.

Pengunjung dapat menyewa perahu/kapal kecil, sedang atau besar, untuk menyeberang ke Pulau Pahawang dengan biaya sekitar Rp500.000 per hari dengan kapasitas angkut sekitar 15 orang atau kapal lebih besar dengan biaya sewa lebih tinggi.Sedangkan penyewaan peralatan snorkeling berkisar Rp50.000 hingga Rp75.000 per orang.

Lindon Varian dan Supriyanto, aktivis Mitra Bentala yang mendampingi warga di Pulau Pahawang, menyatakan pihaknya selama bertahun-tahun terakhir telah mendorong pengembangan paket wisata ramah lingkungan dan mendidik bagi para wisatawan yang hendak berkunjung ke Pulau Pahawang dan gugusan pulau sekitarnya. "Pengembangan wisata itu melibatkan masyarakat sekitar," ujar Lindon pula.

Warga Pulau Pahawang mengembangkan Kelompok Sadar Wisata Cinta Bahari yang melayani permintaan kunjungan ke Pulau Pahawang.

Pulau Pahawang merupakan tujuan wisata di Lampung yang memiliki pesona wisata bawah laut dan pemandangan alam eksotik kini menjadi primadona untuk didatangi wisatawan lokal dan mancanegara.

Keindahan alam yang ada di perairan Pulau Pahawang menjadi daya tarik tersendiri, terutama untuk para penyelam serta pengagum snorkeling (menyelam di permukaan).

Perjalanan menuju ke Pulau Pahawang bisa ditempuh dengan menyeberang terlebih dulu melalui Dermaga Ketapang, dengan perjalanan sekitar satu jam kurang, akan tiba di Pulau Pahawang. Luas Pulau Pahawang sekitar 1.084 hektare.

Pengunjung bisa menyisiri semua garis pantai pulau ini dengan menyewa perahu, untuk menyaksikan sisi pulau yang terdapat deretan pohon nyiur yang banyak serta rapat-rapat.

Pada bagian lain di pulau ini terdapat rimba dengan pohon besar di bibir pantainya, dengan sedikit pasir di pantainya tetapi benar-benar rimbun pohon-pohon.

Air lautnya berwarna biru jernih, terlihat kontras dengan warna hijau dari pohon-pohon sekitarnya.

Pulau Pahawang mempunyai enam dusun, yakni Suakbuah, Penggetahan, Jeralangan, Kelompok, Pahawang dan Cukuhnyai dengan penghuni sebanyak 1.533 jiwa.

Di sekitar Pulau Pahawang terdapat banyak pulau, seperti Pulau Pahawang Kecil, Pulau Gosong, Pulau Kelagian, serta Pulau Pahawang Besar.

Di sini terdapat banyak "spot snorkeling", termasuk di antaranya spot kapal nelayan yang karam yang telah menjadi tempat persembunyian ikan serta hewan laut lain.

Keragaman biota dan keindahan bawah laut di pulau ini, menjadi terlihat makin cantik dengan berbagai macam karang, ikan, serta tumbuhan laut di dasar pantainya.

Tak jauh dari pulau ini, pengunjung bisa meneruskan penjelajahan dengan berlayar ke Tanjung Putus serta Pulau Kelagian.

Di Tanjung Putus terdapat Pulau Gosong, pulau yang cuma terbagi dalam pasir putih. Di sekitarnya, terdapat air laut yang jernih berwarna hijau toska, tidak terlampau dalam, seperti kolam renang pribadi tidak berbatas yang dibingkai deretan bukit serta pulau dari kejauhan.

Apabila berkunjung ke Pulau Kelagian, pasir putih yang halus serta air yang benar-benar jernih bakal menyongsong kedatangan anda, dengan pantainya yang benar-benar nyaman serta tenang untuk bersantai serta berenang.

Pesona alam bawah laut dengan keindahan alam dan sensasi berenang maupun snorkeling di Pulau Pahawang dan pulau-pulau sekitarnya, benar-benar akan membawa pengunjung tahan berlama-lama berada di sini.

Mereka menikmati dan merasakan bersentuhan langsung dengan binatang laut dan anemon serta terumbu karang yang mempesona, memanjakan mata dan mendinginkan hati bagi siapa pun yang melihatnya.

Sejumlah pengunjung mengaku berkali-kali datang dan selalu mencari tempat yang tepat untuk melakukan snorkeling di Pulau Pahawang dan sekitarnya, seolah merasakan sensasi yang tak ingin meninggalkan segala pesona alam bawah air di sini yang menakjubkan itu.

Mereka pun sampai berkali-kali terjun ke dalam air, berenang, melakukan snorkeling, naik ke atas kapal untuk beristirahat sejenak, kemudian kembali menceburkan diri lagi, untuk terus dapat bercengkerama dengan binatang laut maupun terumbu karang di bawah air pulau ini.

Para pengunjung itu pun umumnya sangat berharap, kondisi alami dan kelestarian di Pulau Pahawang dan sekitarnya dapat dijaga dan dipertahankan.

Wisatawan itu mengingatkan, terumbu karang, hutan bakau (mangrove), dan lingkungan sekitar Pulau Pahawang di Pesawaran Lampung ini tidak dirusak apalagi sampai terkena bom ikan, mengingat pesona alam keindahan bawah laut itulah yang akan menjadi daya tarik tersendiri serta mendorong wisatawan semakin banyak datang dan berkunjung berlama-lama berada di sini.