Jakarta (ANTARA Lampung) - Masyarakat yang tinggal dekat Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTET) rentan mengidap penyakit kanker, kata Ahli tomografi Dr Warsito Purwo Taruno MEng.
"Hal itu dikarenakan sel mempunyai muatan listrik, gelombang juga mempunyai muatan listrik dan magnet. Jika berinteraksi menyebabkan sel bermutasi," ujar Warsito saat konferensi pers Bacharuddin Jusuf Habibie Technology Award 2015 di Jakarta, Kamis.
Jika sumber energinya kecil maka tidak menyebabkan kerusakan DNA. Namun jika sumber energi besar seperti SUTET bisa menyebabkan kerusakan DNA.
"Gelombang yang berasal dari sekitar kita seperti gelombang ponsel ataupun elektronik tidak masalah, karena energinya kecil," jelas dia.
Warsito merupakan penerima BJHTA 2015 yang diserahkan oleh pihak Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) atas jasanya dalam mengembangkan ECVT.
Penghargaan tersebut diberikan kepada anak bangsa yang berhasil menemukan karya yang bermanfaat bagi masyarakat banyak.
ECVT merupakan pemindai berbasis medan listrik statis yang telah diaplikasikan secara luas di dunia industri dan medis. ECVT mempunyai konsep yang berbeda dengan tomografi konvensional seperti CT-Scan dan MRI.
Tomografi konvensional menggunakan prinsip pemindaian tertutup (obyek harus diletakkan di ruang tertutup dikelilingi oleh sensor-sensor pemindai), sementara ECVT menggunakan konsep pemindaian terbuka yang berarti objek tidak harus diletakkan di ruang tertutup dan bisa diletakkan dimana saja tanpa harus dikelilingi sensor.
ECVT juga dapat digunakan dalam bidang proses kimia yaitu teknologi piranti lunak untuk komputasi aliran fluida di dalam reaktor kimia.(Ant)
Tinggal dekat SUTET rentan kanker
...Hal itu dikarenakan sel mempunyai muatan listrik, gelombang juga mempunyai muatan listrik dan magnet. Jika berinteraksi menyebabkan sel bermutasi," ujar Warsito...
