Jalan Lintas Sumatera minim penerangan

id Jalan Lintas Sumatera minim penerangan

Mesuji (Antara Lampung) - Jalan Lintas Timur Sumatera mulai dari Kabupaten Tulangbawang hingga Kabupaten Mesuji Lampung masih minim lampu penerangan jalan, dan rambu-rambu lalu lintas yang terpasang juga sangat sedikit jumlahnya.
   
"Lampu penerangan jalan nyaris tidak ada, rambu-rambu lalu lintas juga tidak banyak. Kami harus ekstra hati-hati saat melintas, lengah sedikit saja kendaraan bisa masuk siring," kata Sukarjo, salah seorang pengemudi truk saat diminta tanggapannya, Rabu.
    
Ia menyebutkan kondisi Jalan Lintas Timur bagi pengemudi semakin berat saat malam, apalagi kalau hujan, karena jarak pandang terbatas.
    
Berdasarkan pantauan, kondisi jalan negara itu pada malam hari nyaris gelap gulita, karena hanya mengandalkan lampu penerangan dari kendaraan yang sedang melintas.Sehubungan itu, sudah berulangkali terjadi kecelakaan lalu lintas, seperti kendaraan terperosok ke siring.
     
Para pengemudi menyebutkan mereka kerap menemui kesulitan jika harus melalui jalan lintas itu pada malam, karena sulit mengetahui arah jalan.
    
Karenanya, mereka berharap pemerintah segera memasang lampu penerangan dan memperbanyak rambu-rambu jalan.
    
"Kasihan kepada pengguna jalan yang tidak faham dengan kondisi jalan di sini. Kami berharap pemerintah tanggap atas permasalahan ini," kata Sukarjo.


Jalinsum Bandarlampung

    
Dalam kesempatan terpisah, sejumlah pengguna jalan meminta pemerintah memprioritaskan pengaktifan lampu penerangan Jalan Lintas Sumatera ruas Panjang-Rajabasa Bandarlampung pada perempatan dan rumah sakit, karena terdapat persimpangan atau pemutaran yang padat kendaraan.
    
"Karena ada persimpangan dan tempat pemutaran kendaraan, seharusnya lampu penerangan diprioritaskan segera dinyalakan di daerah itu," kata Suparno, salah satu pengguna mobil di Jalinsum Bandarlampung.
    
Ia juga menyebutkan pada ruas jalan yang terdapat rumah sakit, juga sangat perlu mendapatkan prioritas pengaktifan lampu penerangan.
   
"Lalu-lintas kendaraan ke rumah sakit juga padat, termasuk malam hari. Semestinya diprioritaskan penerangan jalan yang terdapat bangunan rumah sakit untuk meningkatkan keamanan berlalu-lintas," katanya lagi.
    
Pada Sabtu (15/8) malam terjadi kecelakan antara dua pengguna sepeda motor di depan RS Imanuel, dan salah satu penyebabnya adalah minim lampu penerangan.
     
Lampu penerangan jalan sudah terpasang di Jalinsum ruas Panjang-Rajabasa sebanyak 400 titik sejak tahun lalu, namun baru sebagian kecil dinyalakan di sejumlah titik.