Peternak di Lampung mulai sulit dapatkan rumput

id Peternak di Lampung mulai sulit dapatkan rumput

Peternak di Lampung mulai sulit dapatkan rumput

Ternak sapi peliharaan petani di Lampung Barat. (ANTARA LAMPUNG/Hisar Sitanggang)

Tulangbawang Barat (Antara Lampung) - Peternak di Kabupaten Tulangbawang Barat Provinsi Lampung kesulitan mendapatkan rumput untuk pakan ternak mereka akibat kemarau panjang.
        
"Dampak musim kemarau panjang ini dirasakan peternak di sejumlah kawasan di Tulangbawang Barat, seperti di Kecamatan Tulangbawang Udik, Tulangbawang Tengah, dan Tumijajar," kata Karso (55), peternak di Kecamatan Tumijajar, Tulangbawang Barat, Selasa.
        
Ia menyebutkan, sejak beberapa hari terakhir, peternak sapi kesulitan untuk mendapatkan pasokan pakan, mengingat pada sejumlah lokasi yang biasanya menjadi andalan, rumputnya telah mengering.
       
"Kami kesulitan mendapatkan rumput, karena sudah mengering. Cari rumput juga jauh, hingga sampai di wilayah Kabupaten Tulangbawang," ujarnya pula.
        
Menurutnya, untuk bisa mendapatkankan rumput, peternak mencari ke lokasi di pinggiran sungai yang mulai mengering.
        
Karso yang tergabung dalam kelompok tani di Kabupaten Tulangbawang Barat itu mengatakan, peternak di tiga kecamatan itu jarang melakukan penyimpanan persediaan pakan, dan lebih memilih pakan yang baru.
        
Selain kesulitan pakan, sejumlah petani peternak setempat juga mengeluhkan kenaikan harga pakan pabrikan.
        
Semenjak pelemahan rupiah terhadap dolar AS, harga pakan pur jenis polar serta brand mengalami kenaikan.
        
Harga polar naik dari Rp170 ribu menjadi Rp190 ribu per karung, juga jenis brand naik dari Rp170 ribu menjadi Rp190 ribu per karung, sehingga memaksa petani peternak setempat untuk menambah dana modal pembelian pakan.
        
Ia menambahkan, kelompok tani Tulangbawang Barat saat ini memiliki sekitar 200 ekor sapi, dan hanya tergantung dari pakan alami.
        
"Petani berharap harga pakan pabrikan bisa turun. Cari rumput sulit, harga pakan naik, kami berharap rupiah bisa segera membaik, sehingga pakan pabrikan bisa menjadi alternatif jika seluruh rumput sudah mengering," ujarnya pula.