Panitia Lomba PBB Lampung Utara Lalai ?

id Lomba PBB Lampung Utara, Pelajar Pingsan, Lampung Utara

Kotabumi, Lampung (ANTARA Lampung) - Koordinator Lomba Peraturan Baris Berbaris memeriahkan HUT ke-70 Kemerdekaan RI di Kabupaten Lampung Utara, Adrie mengakui timnya lalai dalam menangani puluhan peserta yang pingsan saat lomba berlangsung, di Kotabumi, Rabu (12/8).

Adrie yang juga Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Utara mengakui adanya kelalaian tim medis ketika peristiwa banyak siswa SMK Yagsmi dan SMAN 3 Kotabumi yang pingsan saat mengikuti kegiatan tersebut.

"Kami tetap bertanggung jawab, bila merea diperlukan untuk diopname kami siap, karena ini kesalahan kami," ujarnya di RSUD Ryacudu Kotabumi ketika menjenguk para siswa yang dirawat.

Dia mengatakan, kejadian itu karena para peserta kebanyakan tidak sarapan pagi, dan mengenai rute lomba PBB sebelumnya juga telah diberitahukan kepada pihak sekolah masing-masing.

Lomba PBB itu dimulai dari halaman Stadion Sukung Kotabumi dan berakhirh di halaman kantor Pemkab Lampung Utara, dengan jalur melalui Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara, Jl Jenderal Sudirman, Jl Pahlawan, berputar kembali ke Jl Jenderal Sudirman masuk ke halaman kantor pemkab setempat.

"Kendalanya karena para peserta kebanyakan tidak sarapan, sementara rute yang dilalui lumayan jauh," kata Adrie lagi.

Namun Kepala Dinas Kesehatan Lampung Utara, Prasetyo Heri H, bersikukuh tidak mengakui hal itu sebagai kesalahan pihaknya.

Menurutnya, tim medis telah disiagakan dan disiapkan hingga akhir acara lomba itu pada puncak peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun 2015 ini.

"Kami telah menyiapkan dua ambulans pada lomba ini, satu di stadion, satu lagi kendaraan ambulans itu mengikuti para peserta. Semuanya siaga mengikuti peserta, dan mereka masih dalam perjalanan ketika kejadian itu," ujarnya pula.

Pada pelaksanaan lomba PBB menyambut perayaan HUT ke-70 Kemerdekaan RI di Lampung Utara, puluhan siswa mengalami kelelahan hingga banyak yang jatuh pingsan. Namun tenaga medis yang ada minim di lokasi kegiatan itu.

Puluhan siswa yang pingsan itu dari berbagai SMA dan SMK di Kotabumi. Mereka terlihat berjatuhan ketika sampai di garis finish di depan kantor Pemkab Lampung Utara.

Para siswa mengeluhkan minim tenaga medis dan kendaraan pertolongan bagi siswa yang mengalami pingsan tersebut.

"Panitia tidak tanggap dalam memberikan pertolongan kepada teman-teman kami yang pingsan itu. Kami terpaksa menggunakan angkot untuk pulang dan mendapatkan perawatan selanjutnya," kata Evi, siswa SMK Yagsmi.

Siswa SMK Yagsmi yang pingsan setelah sampai di garis finish itu, di antaranya Rodiana, Sepriyani, Aprilia, Berta, Marlina, dan Elvi.

"Mereka teman-teman kami dari Yagsmi," ujarnya lagi.

Keluhan senada juga dikatakan siswa SMA Negeri 3 Kotabumi atas kondisi minim tenaga medis dan ambulans yang disiapkan oleh panitia lomba PBB itu.

"Dari SMA Negeri 3, siswa yang pingsan teman kami namanya Poniah," kata salah seorang siswa SMAN 3 Kotabumi.

Sedangkan Apriana, petugas RSUD Ryacudu Kotabumi mengatakan, personelnya sedang dalam perjalanan ketika peristiwa itu terjadi.

"Ambulans sedang mengikuti dari belakang, dan sedang dalam perjalanan ke sini (halaman Pemkab Lampung Utara, Red)," katanya.