Pekan budaya Indonesia angkat keragaman bangsa

id Pekan budaya Indonesia angkat keragaman bangsa

Indonesia memiliki potensi sumber daya alam dan budaya yang sangat akaya dan beragam hingga lebih dari 17 ribu pulau yang terbentang dari kawasan barat sampai timur Indonesia
Semarang (ANTARA Lampung) - Pekan Budaya Indonesia 2015 di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, mengangkat keragaman bangsa yang memiliki nilai-nilai kebudayaan tinggi, kata Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Kacung Marijan.

"Indonesia memiliki potensi sumber daya alam dan budaya yang sangat akaya dan beragam hingga lebih dari 17 ribu pulau yang terbentang dari kawasan barat sampai timur Indonesia," katanya di Semarang, Sabtu.

Kacung mengatakan keragaman dan keunikan sumber daya kebudayaan yang dimiliki Bangsa Indonesia yang tergambarkan dari kurang lebih 300 etnis dengan 583 bahasa lokal, yang merupakan kekayaan tak tertandingi di bumi ini.

Dia mengatakan Pekan Budaya Indonesia 2015 mengangkat berbagai macam suku bangsa, bahasa, kesenian, adat-istiadat, sistem kepercayaan, dan siatem budaya yang beranekaragam.

Meskipun demikian, katanya, Indonesia juga menghadapi tantangan yang tidak ringan di bidang kebudayaan.

Arus globalisasi yang kuat menjadikan budaya Indonesia bersinggungan kuat pula dengan budaya negara-negara lain. Arus yang demikian acap kali memiliki potensi meminggirkan budaya yang telah lama dimiliki oleh Indonesia.

Ia mengharapkan kegiatan itu dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap keragaman budaya serta menumbuhkembangkan sikap saling toleransi, menghormati, serta meningkatkan pemahaman tentang keragaman budaya Indonesia.

Kegiatan itu, katanya, juga untuk memperkenalkan keragaman budaya kuliner, permainan tradisional, kesenian, wayang, sejarah, purbakala, dan museum serta budaya lainnya kepada masyarakat luas.

"Dengan kegiatan ini, diharapkan untuk melestarikan dan mengembangkan warisan budaya bangsa, meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap warisan budaya bangsa," katanya.

Selain itu, katanya, menumbuhkembangkan sikap saling menghormati dan toleransi antarsesama anak bangsa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.