Jakarta (ANTARA Lampung) - Legenda bulu tangkis Indonesia Liem Swie King mengatakan banyak generasi muda terutama atlet yang cepat puas dengan hasil yang diraih.
"Motivasi atlet zaman sekarang dan zaman dulu beda. Kalau sekarang, banyak yang cepat puas dengan hasil yang diraih," ujar King usai konferensi pers "Kita Bisa Sesi Tiga" di Jakarta, Jumat.
Hal tersebut, membuat prestasi atlet muda bulu tangkis terutama perorangan tidak semoncer beberapa periode lalu.
King memberi contoh ketika muda ia mempunyai cita-cita menjadi juara All England dan akhirnya tercapai.
"Motivasi anak-anak zaman dulu lebih tinggi, karena ada yang dituju," jelas dia.
Seharusnya, lanjut dia, generasi muda saat ini sarat prestasi karena fasilitas yang disediakan lebih lengkap.
"Terus juga sekarang juga banyak kejuaraan untuk mengukur kemampuan," tambah dia.
Dia menilai solusi ampuh untuk mengatasi persoalan tersebut adalah pelatih harus terus-menerus memompa semangat para atlet muda.
Liem Swie King alias King Smash lahir di Kudus pada 28 Februari 1956. Ia meraih Juara II All England (1976 dan 1977) .
Kemudian tiga kali menjadi juara All England (1978, 1979 dan 1981), medali emas Asian Games di Bangkok 1978, dan tiga medali emas Piala Thomas (1976, 1979 dan 1984).
Sejak pensiun dari ajang bulu tangkis, King terjun ke bisnis serta enggan kembali meski menjadi pelatih.
Liem Swie King: Generasi muda cepat puas
Liem Swie King (ANTARA)
...Motivasi atlet zaman sekarang dan zaman dulu beda. Kalau sekarang, banyak yang cepat puas dengan hasil yang diraih...
