Mahasiswa Darmajaya Lampung hasilkan ratusan penelitian aplikatif

id ibi darmajaya, kampus biro,Rektor IBI Darmajaya, Dr Andi Desfiandi SE, MA

Mahasiswa Darmajaya Lampung hasilkan ratusan penelitian aplikatif

Rektor IBI Darmajaya Dr Andi Desfiandi SE, MA (ist)

Melalui penelitian, mudah-mudahan mahasiswa tergerak untuk memberikan sumbangsih dalam hal pemikiran, ide maupun karya yang dapat memberikan manfaat bagi orang lain
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Mahasiwa Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya Lampung setiap tahun menghasilkan ratusan penelitian aplikatif yang dapat digunakan untuk pembangunan, dunia industri, dan masyarakat.

Rektor IBI Darmajaya Dr Andi Desfiandi SE, MA, di Bandarlampung, Rabu, menegaskan penelitian menjadi satu bagian penting dalam dunia pendidikan dan menjadi salah satu implementasi dalam menjalankan Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tidak hanya dosen, mahasiswa IBI Darmajaya juga dituntut untuk aktif dan kreatif melakukan penelitian.

"Melalui penelitian, mudah-mudahan mahasiswa tergerak untuk memberikan sumbangsih dalam hal pemikiran, ide maupun karya yang dapat memberikan manfaat bagi orang lain," katanya.

Karena itu, diharapkan penelitian-penelitian tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dampak atau manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

Andi menambahkan, penelitian merupakan bukti penguasaan mahasiswa terhadap beragam kompetensi yang diberikan perguruan tinggi kepada mereka. Karena itu, IBI Darmajaya senantiasa mendorong mahasiswa untuk kreatif dalam membuat karya ilmiah.

"Kami juga berharap adanya peran serta pemerintah, industri, dan masyarakat untuk bersama-sama dengan perguruan tinggi bergandengan tangan dalam peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian yang bisa digunakan bagi seluruh stakeholder demi kemajuan bangsa," katanya mengharapkan.

Salah satunya, menurut Andi, penelitian tentang sistem pengaman jembatan karya Fahri Ramadhan.

Dengan alat temuannya, dapat mendukung program pembangunan pemerintah membuat pengaman jembatan berdasarkan perhitungan beban maksimal.

Alat yang digunakan berbasis Atmega ini, dapat bekerja otomatis sehingga mengantisipasi kerusakan jembatan yang disebabkan berlebihan kapasitas muatan kendaraan.

Sedangkan penelitian yang aplikatif bagi dunia industri dihasilkan oleh Deni Permana, dengan menciptakan alat pemesan makanan otomatis.

Mahasiswa Jurusan Sistem Komputer ini mencoba mengefisiensikan pemesanan makanan di restoran dengan teknologi informasi.

"Dengan perangkat ini, konsumen tidak perlu repot-repot meninggalkan meja makan hanya untuk memesan menu yang diinginkan," ujarnya.

Begitu juga dengan pelayan restoran, tidak perlu mendatangi konsumen hanya untuk mencatat menu yang akan dipesan. Konsumen dapat menekan tombol daftar menu yang dipasang di meja makan, maka secara otomatis pesanan langsung terhubung ke kasir.

Mahasiswa semester akhir ini menambahkan, pada perangkat tersebut pengunjung dapat melihat daftar menu makanan dan minuman yang tersedia di restoran lengkap dengan harganya. Item menu disusun berdasarkan penomoran, pengunjung yang ingin memesan cukup menekan nomor-nomor menu yang dipilih.

Penelitian lainnya, Irvan Pratama, mahasiswa Jurusan Sistem Komputer ini mampu menciptakan alat pemeras kelapa menjadi santan dengan menggunakan sensor, sehingga lebih mudah dioperasikan.

Berbeda dengan mesin parut pada umumnya, proses kerja alat ini menggunakan sensor fotodioda, dengan mesin parutan bekerja standby ketika kelapa dimasukan pada penggilingan jadi lebih efisien listrik.

"Dengan adanya alat ini, masyarakat tidak perlu repot-repot memeras ampas kelapa untuk menghasilkan santan. Tentu alat ini membantu pekerjaan industri kelapa maupun masyarakat umum menjadi lebih mudah, dan efisien," ujar Irvan.

Penelitian di bidang teknologi informasi juga pernah dilakukan oleh Agung Adi Satria, Evan Dwinata, Vitra Yolanto, dan Bimo Satrio.

Keempat mahasiswa tersebut menemuan anti virus baru ATV Guards dan mendapatkan penghargaan dari Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti).

Lebih dari 10.000 member yang sudah mengunduh antivirus ini, bahkan member yang bergabung bukan hanya berasal dari Indonesia, bahkan dari India, Zimbabwe, Amerika, dan lainnya.