BPBD lampung Utara akan distribusikan air bersih

id bpbd lampung utara, dampak kemarau

...Hingga saat ini belum ada pengaduan atau keluhan masyarakat terkait kemarau, karena masih dapat diantisipasi oleh masyarakat itu sendiri...
Kotabumi, Lampung (ANTARA Lampung) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lampung Utara siap mendistribusikan air bersih bagi warga daerah ini yang mengalami kekurangan air bersih saat kemarau.

Namun menurut Sekretaris BPBD Lampung Utara Ansori Yazid, di Kotabumi, Rabu, pihaknya belum mendapatkan pengaduan dari masyarakat setempat yang mengeluhkan kesulitan mendapatkan air bersih meskipun daerah ini telah mengalami kemarau.

Menurut dia, musim kemarau tahun ini dinilai masih wajar, dikarenakan masyarakat masih dapat memenuhi kebutuhan air bersih di daerahnya masing-masing.

"Hingga saat ini belum ada pengaduan atau keluhan masyarakat terkait kemarau, karena masih dapat diantisipasi oleh masyarakat itu sendiri. Kemarau di Lampung Utara belum parah seperti di daerah lain," ujarnya.

Dia menyatakan, meskipun musim penghujan belum tiba, namun masyarakat masih dapat memenuhi kebutuhan air bersih walaupun sumur mereka ada yang mengalami kekeringan.

"Saat ini telah terdapat beberapa titik sumur bor, baik itu bantuan dari pemerintah atau melalui CSR, seperti sumur bor dari CSR Pabrik Gula Bunga Mayang yang sangat membantu masyarakat Bunga Mayang saat ini," katanya.

Jika nanti kekeringan yang diakibatkan musim kemarau ini telah menimbulkan dampak bagi masyarakat, pihaknya telah menyiapkan strategi bantuan air bersih dengan pendistribusian air bersih menggunakan kendaraan tangki air.

"Saat ini pun kami belum mengusulkan atau mendapatkan bantuan dari pusat dalam menghadapi musim kemarau saat ini. Hal itu dikarenakan kemarau yang terjadi di Lampung Utara masih dalam tahap wajar dan belum parah seperti di daerah lain," ujarnya.

Sejumlah warga di Lampung Utara mengaku telah mengalami dampak kekeringan. Mereka yang mengalami kekeringan pada Minggu (5/7) lalu, terjadi di RT04 LK05 Kelurahan Kota Alam Kecamatan Kotabumi Selatan, dan RT05 LK03 Kelurahan Kotabumi Udik Kecamatan Kotabumi, Kelurahan Tanjung Aman, Kotabumi Selatan, serta beberapa areal persawahan milik petani yang mengalami kekurangan air.