BPS: Kota Bandarlampung inflasi 1,08 persen

id kota bandarlampung inflasi, kepala bps lampung, adhi wiriana

BPS: Kota Bandarlampung inflasi 1,08 persen

Kepala BPS Lampung (ist)

...Seluruh kelompok pengeluaran memberikan andil inflasi di Kota Bandarlampung...
Bandarlampung,  (ANTARA Lampung) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat Kota Bandarlampung pada Juli 2015 mengalami inflasi sebesar 1,08 persen.

"Seluruh kelompok pengeluaran memberikan andil inflasi di Kota Bandarlampung," kata Kepala BPS Provinsi Lampung Adhi Wiriana di Bandarlampung, Senin.

Ia menyebutkan, kelompok yang memberikan andil inflasi itu, yakni kelompok kelompok bahan makanan 0,57 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan memberi andil inflasi sebesar 0,35 persen; kelompok perumahan air, listrik, gas dan bahan bakar 0,06 persen.

Kemudian kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,04 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,02 persen; dan kelompok sandang sebesar 0,01 persen.

Menurutnya, beberapa komoditas yang dominan memberikan andil inflasi di antaranya angkutan kota, cabai merah, daging ayam ras, cabai rawit, kangkung, daging sapi, beras, mentimun, angkutan udara, jengkol, bayam, dan cabai hijau.

Berdasarkan penghitungan indeks harga konsumen (IHK), inflasi Kota Bandarlampung terjadi karena adanya kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan 2,45 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan memberi andil inflasi sebesar 2,14 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,70 persen.

Selanjutnya kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,33 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,21 persen; kelompok perumahan air, listrik, gas dan bahan bakar 0,21 persen; dan kelompok sandang sebesar 0,18 persen.

Inflasi Kota Bandarlampung, ujarnya lagi, berada pada peringkat ke-24 dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya. Dari 82 kota, 80 kota di antaranya mengalami inflasi dan dua kota mengalami deflasi.

Inflasi terbesar terjadi di Pangkal Pinang sebesar 3,18 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Pematang Siantar sebesar 0,06 persen.

Deflasi tertinggi dialami Merauke sebesar 0,65 persen dan Tanjung Pandan sebesar 0,48 persen.

Kota Bandarlampung pada Juli 2015 berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) sebesar 2,78 persen dan inflasi year on year (yoy) adalah sebesar 8,64 persen.