Presiden dan OJK Dapat Pujian

id BRI Singapura, OJK, BRI Cabang Singapura

Jakarta (ANTARA Lampung) - Anggota Komisi XI DPR RI Maruarar Sirait memuji langkah Presiden Joko Widodo dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga PT Bank Rakyat Indonesia dapat membuka cabang di Singapura.

"Selama ini Indonesia selalu memiliki perhatian atas perlunya diberlakukan asas resiprokal atau asas kesetaraan di bidang perbankan," kata Maruarar Sirait, di Jakarta, Jumat (31/7).

Menurut Maruarar, perbankan asing mendapat kelonggaran perizinan untuk membuka cabangnya di Indonesia, sehingga banyak bank asing yang bisa membuka cabang,  bukan hanya di ibu kota provinsi tapi sampai kecamatan.

Bahkan, katanya lagi, dalam operasionalnya bank asing juga diberi izin untuk masuk ke sektor mikro.

Pada sisi lain, kata dia, perbankan Indonesia sangat sulit untuk bisa bisa membuka cabang di negara lain.

"Prinsip kemudahan seperti yang diberlakukan di Indonesia, sangat sulit diperoleh perbankan Indonesia yang ingin membuka cabang di luar negeri," katanya.

Menurut Maruarar, dengan dibuka cabang Bank BRI di Singapura, menjadi sejarah baru bagi Indonesia yang dilakukan OJK.

"Saya dengar OJK juga sedang menjajagi untuk membuka cabang bank BUMN di Malaysia dan Korea. Bagi saya ini langkah  positif OJK sebagai regulator perbankan di Indonesia," kata Maruarar.

Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, langkah yang dilakukan OJK dan didukung Presiden ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia bisa berdaulat bukan hanya di dalam negeri, tapi juga memiliki daya saing di luar negeri.

"Kita apresiasi kinerja OJK," katanya.

Maruarar juga memuji langkah Presiden Joko Widodo  yang berhasil menunjukkan kinerja baik melalui pemerintahannya dengan  melancarkan pelaksanaan asas resiprokal di sektor perbankan.

Dibuka BRI Cabang Singapura, menurut Maruarar, menunjukkan bahwa diplomasi diplomasi Pemerintah Indonesia dihargai dengan baik oleh negara tetangga.

Maruarar menambahkan, pembukaan cabang Bank BRI di Singapura, bersamaan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke negara tersebut yang langsung diikuti aksi korporasi Bank BRI.

"Indonesia Incorporation itu langkah dari Presiden Jokowi datang ke Singapura, bukan hanya meneken MoU dengan Singapura, tapi ada suatu aksi korporasi nyata yang sudah puluhan tahun tak terjadi. Sudah lama kita tak mempunyai cabang bank baru, apalagi di Singapura yang sulit memberi izin untuk bank asing," kata Maruarar.