Seknas Jokowi Lampung Kawal Upsus Swasembada Pangan

id Seknas Jokowi Lampung, Upsus Swasembada Pangan, Dedy Mawardi

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Dewan Pimpinan Daerah Sekretariat Nasional Jokowi Lampung mengawal Program Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai Tahun 2015 di Provinsi Lampung untuk mencapai Swasembada Pangan yang dicanangkan pemerintah.

Menurut Ketua Seknas Jokowi Lampung, Dedy Mawardi didampingi Sekretaris Hery Rio Saputra, di Bandarlampung, Sabtu (25/7), Kementerian Pertanian telah menjabarkan kebijakan pembangunan pertanian dalam Program Swasembada Pangan Padi, Jagung dan Kedelai sebagai salah satu dari representasi dari Nawacita Presiden Joko Widodo.

Program swasembada tersebut diharapkan terwujud pada tahun 2017, dan untuk mewujudkannya perlu percepatan program pada setiap tahunnya yaitu melalui Upaya Khusus (Upsus) Peningkatan Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai, katanya pula.

Di Provinsi Lampung Program Upsus ini akan dilaksanakan pada 12 kabupaten dan satu kota, yakni Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus, Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Barat, Lampung Utara, Waykanan, Pesisir Barat, Tulangbawang, dan Tulangbawang Barat serta Kota Metro.

Kementerian Pertanian dalam menjalankan kegiatan Upsus di Provinsi Lampung bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, unsur bintara pembina desa (Babinsa) se-Lampung, serta Seknas Jokowi Kawal Nawacita.

Dalam periode pertama Upsus di Provinsi Lampung ini akan berlangsung hingga bulan Desember 2015.

Bentuk kegiatan Upsus Peningkatan Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai, antara lain rehabilitasi jaringan irigasi rersier (RJIT) untuk menjamin ketersediaan air yang diperlukan dalam pertumbuhan tanaman yang optimal, penyediaan alat dan mesin pertanian berupa traktor, alat tanam (rice transplanter), pompa air, dan alat panen (combined harvester).

Kegiatan lainnya berupa penyediaan dan penggunaan benih unggul untuk menjamin peningkatan produktivitas lahan dan produksi, penyediaan dan penggunaan pupuk berimbang untuk menjamin pertumbuhan tanaman yang optimal, pengaturan musim tanam dengan menggunakan Kalender Musim Tanam (Katam) untuk menjamin pertumbuhan tanaman yang optimal, dan untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim yang menyebabkan gagal panen.

Upaya khusus lainnya dengan pelaksanaan Program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) serta pendampingan terpadu oleh penyuluh, Babinsa dan mahasiswa.

Menurut Dedy Mawardi, Seknas Jokowi Lampung berpartisipasi langsung dalam Program Upsus di Provinsi Lampung sebagai tenaga supervisor/pengawas yang independen dan terprogram.

Dia menegaskan bahwa kehadiran Seknas Jokowi sebagai supervisor/pengawas adalah untuk memastikan segala pelaksanaan dari tujuh kegiatan Upsus di atas akan tepat sasaran dan diterima oleh petani, serta tidak disalahgunakan oleh pihak mana pun.

"Apabila dalam pelaksaan Program Upsus ini ditemukan penyalahgunaan atau penyelewengan, maka supervisor atau pengawas dari Seknas Jokowi Lampung tidak akan segan-segan melaporkan setiap temuan kepada Menteri Pertanian dan aparat penegak hukum yaitu Kepolisian dan Kejaksaan serta KPK, untuk ditindaklanjuti sesuai undang-undang yang berlaku," kata Dedy lagi.