Perayaan Idul Fitri Di Wisma Nusantara Inggris

id perayaan idul fitri, wisma nusantara london

Perayaan Idul Fitri Di Wisma Nusantara Inggris

Masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Inggris merayakan Hari Raya Idul Fitri, dengan mengadakan Sholat Idul Fitri di Wisma Nusantara, London. (ist)

Jakarta (ANTARA Lampung) - Masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Inggris merayakan Hari Raya Idul Fitri, dengan mengadakan Sholat Idul Fitri di Wisma Nusantara, London, setelah London Central Mosque and The Islamic Cultural Centre mengumumkan Idul Fitri 1436 H jatuh pada Jumat(17/7).

Gempita kebahagiaan ini dirasakan seluruh kaum muslimin di Britania Raya termasuk warga Indonesia, kata Ustadz Nurul Huda Haem kepada Antara Jakarta, Minggu.

Dikatakan meskipun malam takbiran tidak seperti di Indonesia, beberapa Masjid dipenuhi oleh jamaah dari berbagai kalangan menyambut datangnya hari kemenangan. Keramaian di beberapa masjid, dapat dilihat sejak sholat Maghrib hingga selesai Isya berjamaah.

Sejak pukul 8 pagi, Wisma Nusantara yang juga kediaman Duta Besar R I, H. Hamzah Tayeb, ramai dikunjungi masyarakat Indonesia yang melaksanakan Shalat Idul Fitri, tidak kurang dari 800 Jamaah memadati lapangan di belakang wisma Nusantara.

Bertindak sebagai Imam dan Khatib idul fitri, ustadz Nurul Huda Haem atau yang biasa disapa dengan ustadz Enha yang secara khusus didatangkan dari Indonesia oleh KBRI untuk berda'wah selama Ramadhan di Inggris dan sekitarnya.

Dalam khutbahnya, ustadz Enha mengangkat tema "Idul Fitri dan Penguatan Keluarga" yang menekankan kepada titik kebersamaan keluarga yang meningkat di bulan Ramadhan yang semestinya dijadikan sebagai momentum menguatkan rasa syukur kepada Allah atas nikmat berkeluarga.

Mengutip QS An-Nahl ayat 72, ustadz Enha,pengasuh Istana Yatim Nurul Mukhlisin di Bekasi, menyatakan, nikmat keluarga itu paling sulit disyukuri padahal Allah menggenapkan karunia, awalnya sendirian lalu dianugerahi pasangan hidup menjadi berdua, lalu diberikan anak, cucu dan keturunan, lalu dikaruniai rezeki berkelimpahan.

Faktanya banyak orang melupakan nikmat ini. Di Indonesia kasus perceraian setiap tahunnya memasuki angka kritis yakni sekitar 14 persen dari jumlah perkawinan yang terjadi.

Karena itu, ia menekankan pentingnya menguatkan kembali nilai-nilai ketaqwaan yang dimulai seorang suami sebagai Qawwm atau pengayom dalam rumah tangga, menumbuhkan kebiasaan yang baik dan terakhir menajamkan visi ukhrowi dalam keluarga. Karena berkeluarga tidak hanya dalam urusan dunia tetapi ada perjumpaan kembali nanti di dalam syurga.

Di akhir khutbah, ustadz Enha, konsultan keluarga dan parenting dari Super Family Consulting menutup dengan Do'a.

Anggota Komisi III DPR RI yang sedang berkunjung ke London, H. Arsul Sani, mengatakan, pilihan tema khutbah ini menarik dan jarang diangkat khatib dalam momentum Idul Fitri, semoga kita semua disakinahkan oleh Allah.

Usai pelaksanaan Sholat dan Khutbah Idul Fitri, Dubes beserta Ibu Lastri Tayeb serta jajarannya di KBRI menyalami satu persatu Jama'ah yang hadir, saling memaafkan satu sama lain dan juga mendo'akan agar dipertemukan kembali dengan Ramadhan pada tahun yang akan datang.

Usai bersalaman, jama'ah melebur dalam kebersamaan menikmati aneka ragam masakan yang disiapkan pengurus Dharma Wanita KBRI London.

Ketua Pengajian Masyarakat Indonesi di London dan sekitarnya Dindin Wahyudin, mengatakan, kegiatan sholat idul fitri dan halal bi halal tahun ini lebih ramai, dan meriah meskipun diselenggarakan di hari kerja tercatat lebih dari 800 tamu dari berbagai kalangan termasuk masyarakat Inggris yang berdatangan dari berbagai daerah seperti Birmingham, Manchaster, Shefield, Nottingham bahkan dari Turki, Swiss dan beberapa negara lain di sekitar Inggris Raya. (Ant)