Pemerintah cetak 6,3 juta Kartu Perlindungan Sosial

id mensos kps, safr parawansah indaari ramadan, kofifa

Pemerintah cetak 6,3 juta Kartu Perlindungan Sosial

Mensos Khofifah Indar Parawansa memberikan sambutan saat menghadiri acara Pengajian Akbar di Pondok Pesantren Pendidikan Al-Quran Cijantung, Ciamis, Jawa Barat, 26 April 2015 (Antara/Adeng Bustomi)

Jumlah kartu yang tercetak dan sebagian telah dibagikan tersebut hingga Juni 2015
Bangkalan (ANTRA Lampung) - Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa menyatakan pemerintah telah mencetak 6,3 juta kartu perlindungan sosial (KPS) untuk warga miskin dan kurang mampu di seluruh Indonesia.

"Jumlah kartu yang tercetak dan sebagian telah dibagikan tersebut hingga Juni 2015," katanya dalam acara Safari Ramadhan di Pondok Pesantren An-Nuroain, Desa Petapan, Kecamatan Labang, Bangkalan, di Bangkalan, Sabtu.

Ia menjelaskan KPS terdiri atas tiga kartu, yakni Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Keluarga Sejahtera.

Jumlah warga miskin terdaftar yang diusulkan layak menerima KPS di seluruh Indonesia, mencapai lebih dari 15 juta orang dan kini terus dilakukan verifikasi dan validasi data oleh Kementerian Sosial.

Khofifah mengatakan ketiga jenis KPS itu, sebenarnya merupakan upaya pemerintah untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta sebagai program prioritas Presiden RI Joko Widodo.

Ketiga jenis kartu itu, katanya, memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Kartu Indonesia Pintar untuk membantu masyarakat agar bisa mengenyam pendidikan hingga minimal lulus SMA.

Kartu Indonesia Sehat merupakan program jaminan sosial untuk membantu kesehatan masyarakat kelas ekonomi lemah, sedangkan Kartu Keluarga Sejahtera untuk membantu asupan gizi ibu hamil dan bayi yang dikandungnya, serta membantu proses persalinan.

Ia menjelaskan program itu juga untuk menekan angka kematian ibu dan bayi, mengingat di Indonesia angka kematian ibu dan bayi selama ini masih cukup tinggi.

"Jika saudara pegang KIP dan anaknya sekolah SD, akan mendapatkan bantuan Rp400 ribu, SMP Rp750 ribu, sedangkan untuk SMA atau Aliyah Rp1 juta," kata Khofifah.

Kartu Keluarga Sejahtera, katanya, memliki banyak fungsi, antara lain pemegangnya akan mendapatkan potongan harga pupuk, BBM bersubsidi, dan pengurusan sertifikat tanah secara gratis.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat miskin dan kurang mampu yang belum terdata sebagai penerima KPS, langsung melapor kepada kepala desa untuk kemudian dilanjutkan ke Dinas Sosial sebelum diserahkan ke Kementerian Sosial.

Safari Ramadhan Menteri Sosial di Pondok Pesantren An-Nuroain, Desa Petapan, Kecamatan Labang, Bangkalan itu, merupakan bagian dari kegiatan Mensos Khofifah di Pulau Madura.

Setelah di Bangkalan, Mensos Khofifah Indar Parawansa melanjutkan kegiatannya di Kabupaten Sampang dengan mengunjungi salah satu pondok pesantren dan berbuka puasa.