ISDS : Kematangan politik Rini Soemarno terus diuji

id kematangan rini soemarno, rini soemarno diuji

...Saya mengapresiasi sikap tegar Rini Soemarno sebagai seorang profesional," katanya...
Jakarta (ANTARA Lampung) - Direktur Eksekutif Institute for Strategic and Development Studies (ISDS) M Aminuddin mengapresiasi kedewasaan politik Menteri BUMN Rini M Soemarno yang tetap tegar menghadapi "serangan" beberapa elit politik yang kurang menyukainya.

"Saya mengapresiasi sikap tegar Rini Soemarno sebagai seorang profesional. Nampaknya kematangan politiknya akan terus diuji," kata Aminuddin kepada pers di Jakarta, Jumat malam.

Sebelumnya, Mendagri Tjahjo Kumolo setelah acara buka puasa bersama di rumah dinas Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani pada Minggu, 28 Juni 2015 mengungkapkan adanya menteri yang menyudutkan presiden.

Mendagri tidak menyebut secara langsung nama menteri yang diindikasikan menghina presiden tersebut, tetapi pihak-pihak partisan secara terang-terangan menyebutkan bahwa pembantu presiden dimaksud adalah Menteri BUMN Rini Soemarno.

Menurut Aminuddin, menghadapi serangan yang bertubi-tubi di media massa, Rini tetap tegar, tidak "cengeng", dan tidak menyerang balik pihak-pihak yang menyudutkannya, bahkan bersikap santai menghadapi isu "reshuffle" yang diarahkan kepadanya.

Menghadapi "politicking" semacam itu, menteri yang berasal dari kalangan profesional tersebut bersikap bijak dengan melakukan klarifikasi kepada presiden serta tetap menunjukkan sikap politiknya yang santun.

Aminuddin mengemukakan, setelah isu "menghina" presiden tidak mempan, Rini akan terus menghadapi "ujian" dari pihak-pihak partisan yang kemungkinan memiliki agenda politik tertentu.

"Terbukti bahwa belakangan muncul isu dwi kewarganegaraan, hanya karena Rini lahir di Amerika," kata pimpinan Lembaga Riset ISDS itu.

Oleh karena itu Aminuddin mengingatkan Rini supaya memperbaiki komunikasi politiknya dengan berbagai kalangan, terutama kalangan elit politik yang selama ini kurang menyukainya.

Lebih dari itu, menurut dia, Rini harus meningkatkan hubungan baiknya dengan media massa, karena pers memegang peranan penting dan strategis dalam membangun reputasi dan meningkatkan citra dirinya sebagai salah seorang "public figure" (tokoh masyarakat).(Ant)