Lampung turunkan petugas periksa kesehatan sopir bus

id dinas kesehatan lampung, cek kesehatan sopir

...Dinkes Lampung bersama Kementerian Kesehatan dalam waktu dekat akan melakukan pemeriksaan kesehatan para sopir bus, sebagai upaya menekan angka kecelakaan...
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung berencana menurunkan sejumlah petugas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan para sopir bus yang melayani penumpang pada arus mudik dan balik Lebaran 2015.

"Dinkes Lampung bersama Kementerian Kesehatan dalam waktu dekat akan melakukan pemeriksaan kesehatan para sopir bus, sebagai upaya menekan angka kecelakaan," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana di Bandarlampung, Kamis (2/7).

Namun mengenai jadwal pemeriksaan tersebut, ia tidak bersedia menyebutkan karena kegiatan tersebut harus dilakukan secara mendadak.

Menurutnya, tes kesehatan tersebut meliputi tekanan darah, kadar gula dan urine guna mengetahui kondisi sopir mengkonsumsi narkoba dan alkohol atau tidak.

Ia menjelaskan kegiatan itu rencananya akan diadakan di Terminal Rajabasa. Melihat hasil tahun lalu, memang cukup mengejutkan, karena sebanyak 80 persen sopir bus ternyata memiliki penyakit tekanan darah tinggi, sementara sisanya menderita kadar gula darah yang cukup tinggi.

Reihana menjelaskan hasil tes kesehatan itu nantinya akan menjadi rekomendasi bagi Organda untuk perusahan penyedia jasa angkutan, jika memang dianggap tidak layak, harus disiapkan sopir pengganti sehingga persentase terjadinya kecelakaan akibat "human error" dapat dicegah.

Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung itu mengatakan pada H-7 hingga H+7 Idul Fitri 2015, pihaknya akan menyiagakan kurang lebih 52 pos kesehatan di sepanjang jalur lintas Sumatera.

Menurutnya, setiap posko terdiri atas satu dokter, satu sopir ambulans dan dua perawat yang akan bertugas selama 24 jam secara bergiliran untuk melayani kesehatan para pemudik.

Ia menambahkan puluhan pos kesehatan itu merupakan bentuk antisipasi pemerintah daerah, sebab setiap musim mudik tiba, hampir dapat dipastikan angka kecelakaan lalu lintas selalu tinggi, bahkan banyak kecelakaan yang terjadi menimbulkan kematian atau kecacatan seumur hidup.

Reihana juga mengimbau para pemudik menerapkan Gerakan Mengemudi Sehat (Gemes) untuk menekan angka kecelakaan yang mengakibatkan kematian.