Kenapa Pasar Murah di Bandarlampung Belum Optimal?

id pasar murah bdl, wali kota bandarlampung, herman hn

Kenapa Pasar Murah di Bandarlampung Belum Optimal?

Pemerintah Kota Bandarlampung menggelar pasar murah untuk menekan kenaikan harga bahan pokok di pasaran (bandarlampungkota.co.id)

...Pak Wali Kota menilai pasar murah gelombang pertama ini masih kurang maksimal, karena masih banyak perusahaan retail yang belum berpartisipasi...
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Pelaksanaan pasar murah gelombang pertama yang digelar Pemerintah Kota Bandarlampung dinilai masih kurang optimal oleh Wali Kota Bandarlampung Herman HN, mengingat masih banyak perusahaan swasta yang tidak ikut serta dalam kegiatan sosial ini.

"Pak Wali Kota menilai pasar murah gelombang pertama ini masih kurang maksimal, karena masih banyak perusahaan retail yang belum berpartisipasi," kata Kepala Dinas Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Bandarlampung, Paika, di Bandarlampung, Jumat.

Dia menegaskan, menyusul evaluasi dari wali kota itu, pelaksanaan pasar murah selanjutnya akan memaksimalkan keterlibatan sejumlah perusahaan swasta yang bergerak di bidang retail di kota ini, antara lain dengan meminta harga komoditas yang dijual harganya lebih murah jika dipasarkan saat pasar murah.

Dalam pasar murah gelombang kedua ini, pihaknya akan merapatkannya bersama dengan kalangan perusahaan swasta tersebut.

"Kami berjanji akan memperbaiki pelaksanaan pasar murah gelombang kedua ini, dan meminta agar perusahaan jangan ogah-ogahan berpartisipasi dalam kegiatan untuk membantu masyarakat ini," katanya lagi.

Menurutnya, dalam rapat sebelumnya perusahaan yang diundang dalam rapat persiapan pasar murah menyetujui ikut dalam kegiatan sosial ini.

Berkaitan isu adanya beras bercampur pupuk urea, menurut dia, sampai hari ini di Bandarlampung dinilai masih aman.

Ia menegaskan bahwa selama ini tim Diskoperindag setempat selalu berkeliling pasar untuk memantau, dan tidak pernah menemukan hal yang ganjil pada beras yang beredar di pasaran.

"Jadi kami memang turunkan tim yang keliling setiap hari. Selain memantau naik turun harga bahan pangan pokok, juga mencari hal-hal yang dikhawatirkan berbahaya jika dikonsumsi oleh warga," katanya pula.

Namun pihaknya mengimbau masyarakat kota ini untuk berhati-hati terhadap barang yang dibeli.

"Pastikan dari label, isi, dan semua catatan untuk sebuah produk masih aman dikonsumsi," ujarnya.

Sedangkan untuk persediaan beras dan kebutuhan pokok di Bandarlampung, dia menyatakan, relatif aman hingga menjelang Idulfitri 1436 Hijriah.