Lampung Tengah (ANTARA Lampung) - Jalan provinsi rute Bandarjaya menuju Mandala di Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung yang menghubungkan ke Jalan Lintas Timur Sumatera mengalami rusak parah, sehingga dikeluhkan pengguna jalan dan warga setempat.
Menurut Riyono (49) warga Desa Karang Endah Kecamatan Terbanggi Besar, pengguna jalan tersebut, Kamis (25/6), pada badan jalan tersebut berlubang hingga 60 cm.
Dampak kerusakan jalan ini mengakibatkan sering terjadi kecelakaan lalu-lintas terutama dialami pengendara sepeda motor karena harus mengerem mendadak untuk menghindari jalan berlubang tersebut.
Selain itu, akibat jalan rusak proses distribusi hasil pertanian masyarakat menjadi terhambat. Jalan rusak itu, juga mengakibatkan banyak warga setempat terkena penyakit infeksi saluran pernapasan atas (Ispa) akibat debu yang bertebaran di sepanjang jalan yang rusak itu.
Jalan rusak itu diawali dari Pasar Bandarjaya, Desa Karang Endah dengan tingkat kerusakan terparah, Desa Namba Dadi, Desa Onoharjo yang berada di Kecamatan Terbanggi Besar, menuju Kecamatan Seputih melintasi enam desa, juga kerusakan terparah di Desa Varia Agung, Kurnia Mataram, Sumber Agung, Wirata Agung, Darma Agung, Bumi Setia hingga kecamatan Bandar Mataram meliputi tiga desa dan paling parah di Mandala.
Menurut Riyono (49), warga Desa Karang Endah Kecamatan Terbanggi Besar, jalan rusak itu akibat truk truk besar bermuatan pasir yang melintas setiap hari bisa sampai 50--60 unit truk dengan tonase hingga 21 ton.
Beberapa minggu yang lalu bahkan ada truk colt diesel bermuatan jagung terguling akibat jalan berlubang.
Menurut Sumirah (46), warga Varia Agung Kecamatan Seputih Mataram sebagai pedagang bakso dan kelontongan, saat jalan belum rusak parah (sekitar tahun 2011 lalu), omzet sehari-harinya rata-rata mencapai Rp2 juta, namun saat ini hanya Rp400 ribu. Akibat jalan rusak, pembeli di warungnya berkurang drastis.
Dia menyatakan, kerusakan jalan itu sudah sangat lama terjadi, sekitar lima tahunan dan hingga saat ini tidak juga diperbaiki, sehingga saat musim hujan mobil minibus dan sepeda motor bisa terendam, hanya mobil truk besar yang bisa lolos melintasi jalan rusak parah di Varia Agung itu pun kadang terjebak lubang dan macet.
Saat musim kemarau debunya bertebaran kemana-mana membuat sesak napas dan batuk batuk.
Warga setempat mempertanyakan kenapa hingga saat ini jalan jalur Bandarjaya menuju Bandar Mataram yang menghubungkan ke Jalan Lintas Timur Sumatera itu belum juga diperbaiki, meskipun banyak pejabat tinggi daerah baik kabupaten maupun provinsi sering melintasi ruas jalan ini.
Pengguna jalan itu, Febrilia Ekawati (30) juga mengeluhkan kerusakan jalan tersebut yang hingga kini belum juga diperbaiki.
Menurut dia, saat melintasi jalan itu dari Way Kambas untuk pulang ke Bandarjaya melewati rute Jalan Lintas Timur ke Bandar Mataram menuju Bandarjaya, kondisi jalannya rusak parah.
Berita Terkait
Polisi lakukan evakuasi pohon tumbang di Jalan Lintas Barat Krui
Kamis, 18 April 2024 12:30 Wib
47 korban kecelakaan bus di jalan Bukittinggi-Padang
Senin, 15 April 2024 21:29 Wib
Tertimbun longsor, jalan lintas barat Liwa-Krui Lampung macet
Minggu, 14 April 2024 14:11 Wib
33.565 mobil lintasi jalan tol di Riau
Minggu, 14 April 2024 7:46 Wib
Dua pemotor tewas dalam kecelakaan di jalur mudik Kabupaten OKU Selatan
Jumat, 12 April 2024 11:34 Wib
Contraflow kini dari KM 47 hingga KM 65 Tol Japek
Rabu, 10 April 2024 20:11 Wib
H-2 Lebaran, jumlah kendaraan lewat Tol Trans Sumatera capai 313 ribu
Selasa, 9 April 2024 9:40 Wib
Pemudik pejalan kaki di Bakauheni ramai
Senin, 8 April 2024 19:38 Wib