Tanpa Neymar, Brazil menang

id Piala Amerika 2015, Lionel Messi

Tanpa Neymar, Brazil menang

Neymar, penyerang utama Brazil, tersingkir dari sisa pertandingan Piala Amerika 2015(footballtop.ru)

Santiago (Antara/AFP) - Brazil mengabaikan absennya kapten Neymar akibat skors untuk mencapai perempat final Piala Amerika pada Minggu (Senin WIB), berkat kemenangan 2-1 atas Venezuela.
        
Gol di tiap-tiap babak dari bintang Paris Saint Germain Thiago Silva dan penyerang yang berkiprah di Liga Jerman Roberto Firmino memastikan kemenangan, yang mengamankan langkah Brazil untuk ke delapan besar dengan memuncaki klasemen Grup C.
        
Gol Venezuela tercipta dari penyerang Rayo Vallecano Nicolas Fedor pada menit ke-84.
        
Silva - yang merayakan golnya dengan dedikasi terhadap Neymar - memuji usaha tim Brazil.
        
"Hal terbaik pada hari ini adalah kami merupakan tim yang sangat padu," ucapnya. "Sepak bola dimainkan dengan cara seperti ini -- sebagai tim."
   
"Jika Anda merupakan pemain individual Anda dapat kehilangan fokus pada usaha kolektif. Neymar dirindukan, ia tidak akan bermain lagi di Piala Amerika. Kami bermain untuk dia namun dengan cara yang berbeda."
   
Brazil sekarang akan menghadapi runner up Grup B Paraguay di perempat final pada Sabtu.
        
"Itu akan menjadi pertandingan berat," kata Silva mengenai finalis 2011 itu, yang menyingkirkan Brazil empat tahun silam.
        
"Tim manapun di sini begitu berat. Paraguay melaju ke final Piala Amerika terakhir dan melakukannya dengan layak, menaklukkan kami pada perjalanannya."
   
"Mengalahkan mereka pada Sabtu akan memiliki makna istimewa."
   
Brazil menelan kekalahan 0-1 dari Kolombia pada pertemuan terakhir mereka, pertandingan yang berakhir dengan perkelahian yang membuat Neymar harus mengakhiri turnamen dengan skorsing empat pertandingan.
        
Kekalahan dari Venezuela pada Minggu akan membuat juara dunia lima kali itu tersingkir dari putaran pertama pesta sepak bola Amerika Selatab, namun hasil yang ada tidak pernah memperlihatkan Brazil mendominasi sejak awal permainan.
        
Pelatih Brazil Dunga memilih untuk menggantikan Neymar -- yang menyaksikan pertandingan dari tribun penonton di Estadio Monumental Santiago -- dengan penyerang Santos Robinho sedangkan ban kapten diserahkan kepada bek Miranda.
        
Dengan Kolombia bermain imbang 0-0 pada pertandingan Grup C yang dimainkan lebih awal, Brazil menuju pertandingan ini dengan lebih nyaman dengan mengetahui bahwa tambahan satu angka akan cukup bagus.
        
Namun dugaan apapun perihal Brazil akan menang mudah atas Venezuela segera tersingkir pada menit-menit pembuka, ketika mereka mengendalikan jalannya permainan.
        
Kebuntuan pecah pada menit kesembilan.
        
Robinho melepaskan tendangan sudut ke jantung pertahanan dari sisi kanan, dan Silva meneruskannya dengan sepakan voli melewati kiper Alain Baroja, yang gagal bereaksi tepat waktu saat bola memasuki bagian atas gawang.
        
Silva merayakan gol itu dengan sikap tubuh memberi dukungan kepada Neymar yang menonton pertandingan, memberi sinyal nomor punggung sang penyerang.
        
Brazil kemudian terlihat akan memperbesar keunggulan mereka namun tidak mampu mengemas gol kedua.
        
Robinho nyaris melakukannya namun tembakannya masih melambung menyusul pendekatan permainan yang sabar, sebelum bek Chelsea Filipe Luis memaksa Baroja melakukan penyelamatan bagus ketika ia melepaskan tembakan dari sisi kiri kotak penalti.
        
Peluang perdana Venezuela untuk mencetak gol di babak pertama tercipta pada menit ke-30, ketika tendangan bebas bek Malaga Roberto Rosales diteruskan Andreas Tunez, namun Jefferson masih mampu melakukan penyelamatan.
        
Brazil memulai babak kedua seperti mereka mengakhiri babak pertama, menggempur gawang Venezuela.
        
Penyerang Liverpool Philippe Coutinho melepaskan tembakan yang melebar, dan Silva nyaris mengemas gol keduanya dari bola mati, menanduk tendangan sudut Willian namun dapat ditahan Baroja pada menit ke-49.

    
   Menit-menit sengit
   
Bagaimanapun, Brazil tidak perlu menunggu lama untuk gol keduanya, yang tercipta pada menit ke-52. Willian mengecoh Rosales di sisi kiri, sebelum mengirim umpan silang kepada Firmino untuk diteruskan dengan sepakan dari jarak dekat yang mengubah skor menjadi 2-0.  
   
Brazil terlihat akan menang mudah, namun Venezuela memastikan menit-menit akhir berlangsung sengit melalui gol Fedor.
       
Tendangan bebas Juan Arango dapat ditepis ke tiang gawang oleh Jefferson namun Fedor mampu menyambar bola pantul.
        
Venezuela berupaya keras untuk menyamakan kedudukan namun mereka tidak mampu mendapatkan gol yang akan membawa mereka ke perempat final dengan menyingkirkan Kolombia.
       
Kolombia, yang mencapai delapan besar sebagai salah satu dari dua tim peringkat ketiga terbaik, kini akan menghadapi Argentina di perempat final pada Jumat.
        
Chile berhadapan dengan Uruguay pada Rabu, sedangkan Bolivia akan bermain melawan Peru.