Pemerintah akui BPJS Kesehatan defisit

id bpjs,lampung, rumah sakit

Pemerintah akui BPJS Kesehatan defisit

Kartu BPJS Kesehatan (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Jakarta (Antara Lampung) - Klaim yang paling banyak memakan dana BPJS Kesehatan berasal dari peserta Mandiri. Meski demikian, pemerintah berjanji akan tetap mengupayakan penanganan defisit BPJS Kesehatan dengan sejumlah masukan dari pengelola BPJS Kesehatan.
        
Menko Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan Presiden Joko Widodo telah melangsungkan rapat dengan pengelola BPJS Kesehatan untuk melihat opsi apa yang dapat dilakukan.
        
"Sebagaimana diketahui terjadi defisit, dari rakor tadi belum ada kesimpulan, usulan perubahan perpres termasuk periode masa tunggu dimasukan dalam perpres, prinsipnya (presiden-red) disetuju," kata Sofyan.
        
Pembahasan kembali akan dilakukan pada dua pekan mendatang.
        
Menurut Menko Perekonomian klaim yang paling besar atas BPJS kesehatan berasal dari peserta Mandiri, yang melebihi angka iurannya, sementara klaim dari peserta dengan sistem PBI masih 80 persen dari angka iurannya.
        
Sofyan mengatakan secara bertahap sistem akan terus diperbaiki karena untuk mencapai kesempurnaan memerlukan proses dan waktu.
        
Beberapa opsi yang ada antara lain dengan menaikkan iuran bagi peserta mandiri. Juga ada masukan pemberlakuan insentif bagi masyarakat yang berperilaku hidup sehat dan disinsentif bagi perokok misalnya.