Ekonomi AS susut akibat cuaca buruk

id Ekonomi AS susut, cuaca buruk, ekspor-impor Indonesia

Washington (Antara/Xinhua) - Cuaca dingin parah mengirim ekonomi AS ke kontraksi pada kuartal pertama, menggarisbawahi fakta bahwa ekonomi terbesar dunia itu belum pulih pada pijakan yang kokoh.
         
Penurunan ekonomi itu menambahkan kompleksitas bagi Federal Reserve AS untuk memutuskan kapan memulai menaikkan tingkat suku bunganya.
         
Produk domestik bruto (PDB) menyusut pada tingkat tahunan 0,7 persen pada kuartal pertama, menandai kontraksi kuartalan ketiga setelah krisis keuangan berakhir pada pertengahan 2009, menurut estimasi kedua dari Departemen Perdagangan AS yang dirilis pada Jumat.
         
Kontraksi 0,7 persen pada kuartal pertama adalah kebalikan dari untuk ekspansi awal 0,2 persen untuk periode proyeksi bulan lalu oleh Departemen Perdagangan.
         
Cuaca musim dingin yang parah disalahkan telah memukul konsumsi pribadi dan investasi persediaan pribadi, menyeret turun pertumbuhan ke wilayah negatif.
         
Ekspor terpukul keras oleh permintaan luar negeri yang lesu dan dolar yang lebih kuat. Konsumen menyimpan rejeki tak terduga dari harga minyak yang lebih rendah, melemahkan mesin utama ekonomi terbesar dunia itu.
         
Konsumsi pribadi naik 1,8 persen pada kuartal pertama, dibandingkan dengan peningkatan 4,4 persen pada kuartal keempat 2014. Investasi tetap non residensial menurun 2,8 persen, berbeda dengan peningkatan 4,7 persen pada kuartal sebelumnya. Ekspor menukik 7,6 persen, terhadap peningkatan 4,5 persen pada kuartal keempat.