Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Gubernur Lampung M Ridho Ficardo meminta Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Lampung untuk turut berpartisipasi pada pembangunan infrastruktur di daerah ini.
"Gapensi memiliki potensi yang cukup besar untuk turut berpartisipasi pada pembangunan infrastruktur mengingat jumlah anggota yang cukup banyak," kata dia, pada Munasus Gapensi Lampung, di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengharapkan pula dengan jumlah anggota yang mencapai 35.559 badan usaha itu dapat bersinergisitas dan senantiasa mendukung berbagai program pembangunan di Provinsi Lampung, khususnya dalam bidang infrastruktur.
Menurutnya, keberhasilan pembangunan prasarana dan sarana merupakan salah satu faktor kunci dalam meningkatkan perekonomian yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Provinsi Lampung letaknya stategis sebagai pintu gerbang Sumatera juga sebagai penyangga DKI Jakarta. Sehingga pembangunan infratsruktur sangat dibutuhkan," jelasnya.
Ia menambahkan, anggaran pembangunan infrastruktur APBN tahun 2015 mencapai Rp281 triliun. Hal itu merupakan peluang bagi para penyedia jasa kontruksi nasional, khususnya Gapensi untuk dapat berperan aktif, terutama kesiapan dan kesanggupannya dalam mengerjakan pembangunan infrastruktur.
Munasus Gapensi 2015 dengan tema "Penguatan Peran Gapensi dalam Pembangunan Infrastruktur Nasional" dihadiri juga Sekjen Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Taufik Wudjojono, Dirjen Bina Kontruksi Kementerian PU dan Perumahan Rakyat Yusid Toyib, Ketua Umum BPP Gapensi Iskandar Z Hartawi, dan Ketua Umum BPD Gapensi Lampung Diswanda.
Gubernur Lampung Minta Gapensi Berpartisipasi Bangun Infrastruktur
Sekretaris Jenderal Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Taufik Widjoyono (paling kiri) saat menerima cindera mata dari ketua umum Gapensi disaksikan gubernur Lampung M. Rodho Ficardo di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Kamis, 28/5. (ist)
Gapensi memiliki potensi yang cukup besar untuk turut berpartisipasi pada pembangunan infrastruktur mengingat jumlah anggota yang cukup banyak."
