Mahasiswa Darmajaya Kembangkan Bisnis Jamur Tiram

id jamur tiram darmajaya, kampus biru, angga depryansah, mahasiswa ibi darmajaya

Mahasiswa Darmajaya Kembangkan Bisnis Jamur Tiram

Angga Depriyansyah, Mahasiswa IBI Darmajaya Kembangkan Usaha Budidaya Jamur Tiram (Dok.Darmajaya)

Jamur tiram dapat dipanen setiap hari, biasanya saya lakukan di waktu pagi sebelum berangkat kuliah, dan sore hari setelah pulang kuliah."
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Angga Depriyansyah, mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya Lampung memilih untuk mengembangkan usaha budidaya jamur tiram di sela waktu kuliahnya.

Menurut mahasiswa semester 6 Jurusan Manajemen IBI Darmajaya, di Bandarlampung, Kamis, telah satu bulan merintis usaha budidaya jamur tiram ini di kediaman orang tuanya Desa Cipadang Dusun Cipadang RT 01 RW 1 No. 80 Gedongtataan Kabupaten Pesawaran.

Meski baru satu bulan menjalankan usaha budidaya jamur tiram (Pleurotus ostreatus), ia mengaku telah memiliki penghasilan sendiri yang dapat membantu biaya perkuliahannya.

Bermodal nekat dan kemauan yang keras, Angga dapat meraup omzet Rp1 juta hingga Rp2 juta per bulan.

"Jamur tiram dapat dipanen setiap hari, biasanya saya lakukan di waktu pagi sebelum berangkat kuliah, dan sore hari setelah pulang kuliah. Hasil panen saya jual ke penampung dan warga sekitar rumah, dengan harga Rp10 ribu hingga Rp12 ribu per kg," ujarnya.

Pria kelahiran 26 Desember 1993 ini menuturkan, ia membudidayakan jamur tiram sebanyak 500 bibit, dengan hasil panen mencapai 5--7 kg per hari.

Menurutnya, jamur tiram menjadi salah satu bahan pangan yang banyak diminati masyarakat Indonesia. Selain memiliki cita rasa yang lezat, jamur tiram juga mempunyai kandungan gizi yang lengkap, berprotein, dan berserat tinggi.

"Saya juga mengembangkan usaha ini dengan menerapkan ilmu manajemen bisnis yang saya peroleh dari IBI Darmajaya, serta memanfaatkan kemajuan ilmu teknologi dalam melakukan promosi melalui website, funpage facebook, dan media sosial lainnya," katanya lagi.

Anak kedua dari empat bersaudara ini menuturkan, usahanya berawal dari keinginan untuk berwirausaha, dan mengisi waktu luang dengan aktivitas yang bermanfaat.

"Awalnya saya berkunjung ke rumah saudara yang membudidayakan jamur tiram, di sana saya banyak bertanya dan mempelajari prosesnya. Melihat besar minat masyarakat untuk membeli jamur tiram, dan proses budidaya yang tidak begitu sulit, akhirnya saya putuskan untuk serius menjalankan usaha ini," kata dia.

Angga juga mengaku mendapat dukungan dari kedua orang tua dalam menjalankan usahanya.

"Meski awalnya orang tua ragu dan takut saya gagal, akhirnya saya bisa meyakinkan mereka bahwa saya mampu menjalankan usaha ini," ujarnya pula.

Putra pasangan Hasmuni dan Rohani ini bercita-cita menjadi pengusaha sukses.

Dia berkeinginan dapat mengembangkan dan memajukan usahanya, sehingga tidak hanya memberikan pemasukan bagi dirinya sendiri namun dapat menjadi lapangan pekerjaan baru bagi orang lain.

"Saat ini saya masih membeli bibit jamur dari orang lain, ke depannya saya ingin belajar untuk memproduksi bibit jamur tiram sendiri serta memperluas area pemasaran. Selain itu, saya berupaya untuk meningkatkan modal, saat ini baru memiliki 500 bibit bisa menjadi 1.000 bibit bahkan lebih, sehingga hasil panen juga meningkat," ujar dia mengharapkan.

Rektor IBI Darmajaya, Dr Andi Desfiandi SE MA, mengapresiasi seluruh mahasiswa yang memiliki kemauan dalam berwirausaha.

Menurutnya, IBI Darmajaya telah lama konsisten melakukan sejumlah pengembangan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan mahasiswa.

"Kami ingin mengubah pola pikir mahasiswa bahwa perguruan tinggi tidak hanya mencetak tenaga-tenaga profesional yang siap di dunia kerja. Dalam menyongsong persaingan global, khususnya menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, kami juga mempersiapkan lulusan yang berkompeten di bidangnya, memiliki karakter baik, berjiwa mandiri, dan kreatif dalam melihat peluang usaha yang dapat memajukan perekonomian negara," ujar Andi pula.