Washington (Antara/Xinhua-OANA) - Bagi orang tua yang tinggal di dataran tinggi, perlu memahami tentang sindrom bayi meninggal. Hasil studi menunjukkan bahwa bayi yang tinggal di daerah yang lebih tinggi mungkin menghadapi sedikit peningkatan resiko sindrom bayi meninggal secara mendadak (SIDS), kata satu studi pada Senin (25/5).
Studi tersebut, yang disiarkan di jurnal AS, Pediatric, mempelajari pendaftaran bayi dan kematian hampir 395.000 bayi di Negara Bagian Colorado, AS, dari 2007 sampai 2012, dan membandingkan catatan itu dengan ketinggian daerah tempat rumah anak-anak tersebut.
Colorado adalah negara bagian paling tinggi di AS, dengan ketinggian dari 1.010 meter di atas permukaan laut sampai 4.399 meter.
Dibandingkan dengan bayi yang tinggal di wilayah pada ketinggian 1.828 meter dari permukaan air laut, bayi yang tinggal pada wilayah yang lebih tinggi dari 2.438 meter memiliki angka SIDS 2,3 kali lebih tinggi, kata studi tersebut --yang dipimpin oleh David Katz dari University of Colorado Denver.
Namun, meskipun menghadapi resiko dua kali lipat, resiko pasti masih tetap rendah, kata studi itu, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi. Selama enam tahun studi tersebut, hanya ada 0,8 kematian SiDS pada setiap 1.000 bayi yang tinggal pada ketinggian 2,438 meter.
Studi itu menyatakan hipoksia, atau tingkat oksigen rendah, di dataran tinggi mungkin menjadi penyebab peningkatan resiko SIDS. Hipoksia sebelumnya telah disebut-sebut sebagai faktor resiko SIDS.
SIDS didefinisikan sebagai kematian mendadak tanpa penjelasan bayi yang berusia kurang dari satu tahun. Secara global, SIDS menewaskan 15.000 bayi pada 2013, turun dari 22.000 pada 1990.
Penerjemah : Chaidar/Hisar Sitanggang
Berita Terkait
Ibu kandung ini tega membuang bayinya
Selasa, 5 Maret 2024 11:37 Wib
Dua bayi bekantan dari kelompok Alpha lahir di Pulau Curiak, Barito
Senin, 4 Maret 2024 5:19 Wib
WNI di Jepang telantarkan bayi sehingga meninggal
Jumat, 1 Maret 2024 9:18 Wib
Damkar Bandarlampung mengevakuasi bayi 3 bulan dari jebakan banjir
Minggu, 25 Februari 2024 5:23 Wib
Damkarmat Lamsel lepaskan cincin sempit di jari bayi
Minggu, 28 Januari 2024 13:30 Wib
Puluhan warga Karawang diduga keracunan gas pabrik Pindo Deli 2
Sabtu, 20 Januari 2024 23:39 Wib
Kebun binatang Bali Zoo kembangbiakkan Gajah Sumatera
Jumat, 22 Desember 2023 12:55 Wib
Dinkes Lampung sebut vaksinasi rotavirus bisa cegah diare pada bayi
Selasa, 19 Desember 2023 20:02 Wib