Warga Minta Pembebasan Lahan Jalan Tol Dipercepat

id pembebasan lahan jalan tol, jalan tol sumatera, warga bandarlampung

Jangan membuat warga menunggu lama, mengingat di sekitar wilayah ini ada 100 orang warga pemilik tanah yang lahannya harus segera dibebaskan untuk pembangunan jalan tol itu."
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Warga meminta pemerintah segera melaksanakan pembebasan lahan untuk jalan tol Trans Sumatera di Provinsi Lampung, sehingga pembangunan jalan lintas berbayar tersebut dapat segera dimulai.

"Jangan membuat warga menunggu lama, mengingat di sekitar wilayah ini ada 100 orang warga pemilik tanah yang lahannya harus segera dibebaskan untuk pembangunan jalan tol itu," kata Kepala Desa Sabahbalau, Kecamatan Tanjungbintang, Misyanto saat dihubungi dari Bandarlampung, Minggu (24/5).

Dia menjelaskan, dari 100 orang warga tersebut, terdapat 15 hektare lahan yang direncanakan pemerintah untuk diminta menjadi lahan jalan tol. Tapi sejak dicanangkan groundbreaking jalan tol itu oleh Presiden Joko Widodo, hingga saat ini tidak ada kejelasan kelanjutan pembebasan lahannya.

Menurut dia, warga meminta kejelasan dari pemerintah bagaimana kelanjutan nasib tanah mereka yang akan dibebaskan itu, apalagi beberapa waktu lalu sempat beredar kabar bahwa akan datang tim appraisal (tim penilai) untuk mengukur dan menentukan harga tanah, tapi sampai saat ini tidak ada yang datang.

"Sejak diresmikan pencanangannya oleh Presiden, hingga saat ini tidak ada tim yang mengukur tanah untuk menentukan harga tanah. Memang beberapa waktu lalu direncakan akan datang, tapi nyatanya tidak ada," kata dia pula.

Dia mengungkapkan, warga setempat juga belum menentukan harga yang akan ditawarkan kepada pemerintah untuk jalan tol itu, tapi beberapa waktu lalu warga sudah dikumpulkan dan sepakat menunggu hasil dari tim appraisal itu.

Ia juga menegaskan bahwa lokasi tempat pencanangan pemancangan pertama jalan tol itu yang dilakukan Presiden Jokowi, masih sama seperti beberapa waktu lalu yang kondisinya sangat rawan tindak kriminalitas.

"Lokasi tersebut masih rawan tindak kriminal, jika terbengkalai tentu akan tambah rawan lagi," ujarnya.

Sejumlah warga setempat meminta pembangunan jalan tol itu agar cepat terselesaikan, karena apabila semakin lama akan mengganggu aktivitas warga mengingat tempat tersebut rawan kriminalitas.

Harapan warga, dengan adanya pembangunan jalan tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar di Lampung sepanjang 140,41 km dan luas 2.671,62 hektare akan menjadikan perekonomian warga semakin meningkat.

"Pembangunan jalan tol ini harus dipercepat, karena semakin lama akan menjadi terbengkalai," kata Trisno, salah satu warga setempat.

Dia membenarkan bahwa lokasi pencanangan pemancangan pertama pembangunan jalan tol itu yang dilakukan Presiden Jokowi sangat rawan tindak kriminalitas seperti pembegalan dan penjambretan, mengingat tempat ini sangat sepi pada siang hari, apalagi pada malam hari.