Pemkab Lampung Tengah Beri Beasiswa Pelajar Berprestasi

id Bantuan Siswa Lampung Tengah

Pemkab Lampung Tengah Beri Beasiswa Pelajar Berprestasi

Wakil Bupati Lampung Tengah Dr.Ir.Hi Mustafa memberikan bantuan kepada siswa berprestasi pada Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2015 di Lapangan Merdeka Gunung Sugih, Senin (18/5)(Foto Humas Pemkab lampun

Lampung Tengah (ANTARA Lampung) - Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan daerah ini, dengan memberikan bantuan termasuk beasiswa bagi siswa berprestasi yang mewakili kabupaten ini di tingkat nasional.
   
Sebanyak 19 siswa Lampung Tengah akan mewakili Provinsi Lampung dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), dan para siswa ini memperoleh juara I tingkat provinsi sehingga berhak mewakili ke tingkat nasional.
   
Selain itu, tiga pelajar mendapatkan bantuan beasiswa dari BPJS Cabang Lampung Tengah, yakni Nazwa Linucguhri dari SD Bustanul Ulum sebesar Rp1.800.000, Yudistira Yopi Andika dari SMP Bustanul Ulum Rp1.800.000, Silvana Citra dari MAN Poncowati Rp2.400.000, dan Ayu Ariska Mutia di Universitas Lampung (Unila) mendapatkan beasiswa Rp2.400.000.
   
Wakil Bupati Lampung Tengah Dr Ir Mustafa MH mengatakan, dengan adanya bantuan ini diharapkan prestasi para pelajar Lampung Tengah dapat dipertahankan serta ditingkatkan, sekaligus untuk menambah motivasi bagi siswa yang lain.
   
"Siswa lain harus bisa meningkatkan prestasinya, karena pendidikan sangatlah penting bagi masa depan. Ketika pendidikan tinggi, prekonomiannya pun akan ikut meningkat," kata dia pula.

Bantuan yang diberikan bagi pelajar Lampung Tengah itu diserahkan pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2015 yang digelar di Lapangan Merdeka Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah, dihadiri oleh seluruh siswa daerah ini.

Wakil Bupati Lampung Tengah Mustafa menegaskan bahwa pendidikan harus dipandang sebagai ikhtiar kolektif seluruh bangsa, sehingga pendidikan tidak bisa dipandang sebagai sebuah program semata, semua pihak harus ikut terlibat.

"Kita mendorong pendidikan menjadi gerakan semesta, yaitu gerakan yang melibatkan seluruh elemen bangsa dan masyarakat merasa memiliki, pemerintah memfasilitasi, dunia bisnis peduli, dan ormas/LSM mengorganisasi," kata dia.
   
Ia menyatakan, berbeda dengan sekadar program yang perasaan memiliki atas kegiatan hanya terbatas pada para pelaksana program, sebuah gerakan justru ingin menumbuhkan rasa memiliki pada semua kalangan.

"Saya mengajak semua pihak untuk merasa peduli dan merasa memiliki atas problematika pendidikan, agar semua bersedia menjadi bagian dari ikhtiar untuk menyelesaikan problematika itu," kata dia lagi.

Gerakan pencerdasan dan penumbuhan generasi berkarakter Pancasila adalah sebuah ikhtiar mengembalikan kesadaran tentang penting karakter Pancasila dalam pendidikan, ujarnya.

Mustafa menyatakan, sudah digariskan bahwa pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. "Itulah karakter Pancasila yang menjadi tujuan pendidikan nasional kita," katanya.

Menurutnya, di sini lah peringatan Hari Pendidikan Nasional menjadi amat relevan untuk mengingatkan kembali tentang karakteristik pendidik dan suasana pendidikan yang baik bagi kemajuan anak didik dan daerah maupun bangsa Indonesia.