Serangan Langsung Barca Harus Dipertahankan Melawan PSG

id antaralampung.com, berita lampung terkini, luis enrique

 Serangan Langsung Barca Harus Dipertahankan Melawan PSG

Pelatih Barcelona Luis Enrique (ist)

Barcelona, (Antara/Reuters/ANTARA Lampung) - Serangan mematikan Barcelona berada di jalur yang tepat untuk menuju semifinal ketujuh mereka di Liga Champions dalam delapan tahun, namun pertahanan rapuh mereka memberi sedikit harapan untuk Paris Saint Germain (PSG) pada Selasa.

Tim Katalan itu populer dengan permainan penguasaan bola dan operan cepat yang telah mengantarkan mereka meraih kesuksesan di bawah asuhan Pep Guardiola, namun sekarang pelatih Luis Enrique berupaya meraih kesuksesan dengan pendekatan yang lebih langsung.

Luis Enrique tetap berada di jalur untuk mengulangi kesuksesan pendahulunya dan memenangi "treble" pada musim pertamanya sebagai pelatih klub itu, menggunakan gaya bermain yang berdasarkan pada kualitas para pemain depannya.

Sang pelatih Barca harus menerima banyak kritik pada paruh pertama musim, dan bahkan terdapat pertanyaan mengenai apakah ia akan dapat menyelesaikan musim ketika ia masih mengutak-atik formasi timnya.

Luis Enrique akhirnya sekarang memiliki rencana permainan tetap, salah satunya sering melibatkan bola-bola panjang. Gaya bermain itu menguntungkan Luis Suarez yang kerap dimainkan sebagai penyerang tengah.

Lionel Messi, yang dikonversi menjadi sosok sentral dalam trisula serangan Barca oleh Guardiola, sempat menyebut bahwa akan lebih baik bagi Suarez untuk bermain di tengah.

Setelah start yang lambat menyusul hukumannya di Piala Dunia akibat menggigit pemain lawan, Suarez kini telah mencetak gol-gol krusial untuk Barca termasuk dua gol saat mereka menang 3-1 atas PSG di Paris pada perempat final pertama.

Atletico Madrid, pada musim lalu, merupakan satu-satunya tim yang mampu menghentikan Barca untuk masuk ke semifinal Liga Champions sejak 2007, dan akan menjadi hal yang istimewa bagi PSG untuk dapat menghambat mereka.

Bagaimanapun, untuk semua serangan tajam Barca, mereka rapuh di lini belakang, dan satu-satunya gol PSG pada perempat final pertama dilesakkan oleh Jeremy Mathieu, yang memasukkan bola ke gawangnya sendiri.

Mereka juga bertahan dengan susah payah meski menang 2-0 atas Valencia pada akhir pekan, dan area itu dapat dieksploitasi oleh PSG.

"Kami tidak terorganisir dan kurang kontrol pada babak pertama (saat melawan Valencia), dan mereka membuat kami berada di bawah tekanan," kata gelandang Barca, Javier Mascherano kepada para pewarta.

"Terdapat beberapa hal yang harus kami atasi dan kami akan menganalisanya." PSG melakukan pemanasan untuk pertandingan di Camp Nou dengan kemenangan 3-1 atas Nice, dan dapat kembali memainkan Zlatan Ibrahimovic dan Marco Verratti yang harus absen pada perempat final pertama karena skors.

Walau demikian, masih terdapat keraguan perihal kebugaran, di mana Thiago Motta, Thiago Silva, dan David Luiz diragukan dapat bermain.