Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Realisasi ekspor produk industri kopi instan asal Provinsi Lampung selama Maret 2015 mencapai 731.600 dolar Amerika Serikat, dengan volume 74,4 ton.
"Jumlah ekspor kopi instan itu naik bila dibandingkan bulan Februari yang hanya senilai 149.480 dolar AS, dengan volume 22,32 ton," kata Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung, Ferynia, di Bandarlampung, Sabtu.
Ia menyebutkan, ekspor kopi instan Lampung masih terus berlangsung ke berbagai negara tujuan, kendati tidak sebanyak penjualan di dalam negeri.
Prospek ekspor kopi instan dari Lampung, lanjutnya, masih tetap cerah, mengingat realisasi ekspor setiap bulan cukup baik.
Selain itu, promosi ke beberapa negara masih gencar dilakukan dengan menggelar sejumlah pameran.
Menurutnya, pangsa pasar kopi instan Lampung ke sejumlah negara masih terjaga hingga sekarang.
Ia menyatakan bahwa nilai maupun volume ekspor kopi Lampung masih berfluktuasi, tergantung permintaan serta kontrak perjanjian yang telah dibuat antara pengekspor dengan pembeli.
"Terkadang terjadi kenaikan volume ekspor antara lain akibat tingkat permintaan yang cenderung tinggi, serta faktor harga di pasar dunia," kata dia pula.
Dinas Perindag Lampung menyebutkan sentra produksi industri komoditas kopi instan Lampung terdapat di Kota Bandarlampung.
Daerah ini memiliki kapasitas produksi kopi instan rata-rata 6.000 hingga 10.000 ton per tahun.
"Penjualan kopi instan di dalam negeri dengan rata-rata 100 ton per bulannya," ujar dia.
Luas areal kopi di Lampung mencapai 163.837 hektare, dengan produksi kopi mencapai sekitar 140 ribu ton/tahun.
Berita Terkait
KPU RI ucapkan terima kasih atas kerja keras jurnalis beritakan Pemilu 2024
Kamis, 21 Maret 2024 8:24 Wib
Sebagian wilayah Indonesia masih berpotensi hujan lebat
Sabtu, 16 Maret 2024 5:57 Wib
Ini berita harga bitcoin tembus Rp1 miliar hingga THR ASN 100 persen
Rabu, 6 Maret 2024 8:12 Wib
Direktur Utama: ANTARA genggam teguh politik kebangsaan
Selasa, 5 Maret 2024 15:34 Wib
ANTARA pererat relasi melalui ANTARA Business Forum di Medan
Selasa, 5 Maret 2024 12:09 Wib
ANTARA senantiasa jaga muruah berita positif mengawal negeri
Senin, 4 Maret 2024 21:52 Wib
Dua media dan wartawan di Makassar kembali digugat Rp700 miliar terkait pemberitaan
Rabu, 21 Februari 2024 6:12 Wib
Pembuat hoaks ketidaknetralan Kapolri diusut Polri bersama CEO KBA News
Selasa, 13 Februari 2024 11:51 Wib