Mahasiswa UI Tuntut Pemerintahan Bersih dari Oligarki

id Tuntutan Mahasiswa UI

Jakarta (ANTARA Lampung) - Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Jakarta menuntut pemerintahan di Indonesia bersih dari oligarki kekuasaan yang mengendalikan berbagai kebijakan Presiden dalam bermacam aspek.

"Kami menuntut pembersihan pemerintahan dan demokrasi di Indonesia dari oligarki karena sampai hari ini presiden tidak punya kendali apa-apa menurut kami, namun dikendalikan oleh segelintir elit. Bagi kami mungkin tidak jelas siapa, tapi kami merasakannya," kata Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa UI Andi Aulia Rahman di Jakarta, Selasa (7/4).

Menurut Andi, para elit tersebut melakukan pengendalian kekuasaan yang tujuannya tidak lain adalah mengeruk kekayaan alam di Indonesia secara besar-besaran tanpa terkendali.

"Kalau kita bicara tentang oligarki, kita bukan bicara sekarang namun ke depan. Kami tidak rela jika kami sebagai generasi penerus dan penerus dari kami, ketika nanti diamanahkan untuk mengelola negara sumber daya alamnya sudah habis oleh koruptor dari saat ini," ujarnya.

Andi juga menuntut pemerintah untuk menstabilkan harga-harga kebutuhan pokok agar tidak memberatkan masyarakat seperti cabe, beras, premium yang sekarang tinggi. "Lalu harga gas juga tinggi yang membuat ibu-ibu rumah tangga menjerit," ujar Mahasiswa Fakultas Hukum itu.

Dia juga mengharapkan pemerintah segera melakukan langkah konkret untuk memperbaiki nilai rupiah yang kian melemah hingga di atas Rp13 ribu sejak beberapa hari ini.

"Hari ini kami melihat Jokowi-JK masih tertidur lelap dalam mimpi-mimpinya, maka dari itu kami sangat mengharapkan agar pak Jokowi segera bangun dan memperbaiki nilai rupiah dengan langkah nyata," katanya lagi.

Andi juga menyebutkan Ekonom UI memprediksi pada bulan Juli ke depan rupiah akan mencapai Rp16 ribu per dolar AS. "Dan itu bisa jadi polemik serta kegaduhan yang cukup kuat di tataran perpolitikan bangsa kita," ujarnya.

Pada awal bulan ini sejak tanggal 1 hingga 7 April 2015, kurs rupiah berada di kisaran Rp13 ribu. Rinciannya pada tanggal 1 hingga 3 April rupiah berada di angka Rp13.003 sampai Rp13.048.

Sedangkan untuk tanggal 6 hingga 7 April ada perbaikan. Pada tanggal 6, rupiah menguat dan berada di angka Rp12.949 dan pada hari ini, nilai mata uang Indonesia terhadap dolar AS ditutup dengan posisi Rp12.990 atau melemah 41 poin.