Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Kerugian akibat kebakaran tujuh rumah toko di Jalan Bengkulu Pasar Tengah Kota Bandarlampung, Senin (30/3) malam, sekitar pukul 19.00 WIB yang baru bisa dipadamkan pada Selasa pukul 10.00 WIB, diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung, Edi Hariyanto, di Bandarlampung, Selasa, mengatakan petugas pemadam kebakaran setempat mengalami kesulitan memadamkan api kebakaran ruko itu, karena bahan material yang terbakar sulit padam.
Selain itu, petugas pemadam kesulitan mendapatkan air, sehingga membuat api semakin membesar.
"Toko ini juga digunakan sebagai gudang, sehingga banyak bahan kain yang sulit dipadamkan. Saat bagian atasnya sudah padam, di bawahnya belum tentu ikut padam," kata dia lagi.
Karena itu, petugas pemadam kebakaran harus bekerja keras selama sekitar 16 jam untuk memadamkan api tersebut.
Puluhan kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan sejak peristiwa kebakaran itu terjadi Senin malam.
Api yang membakar pusat pertokoan di Bandarlampung itu, baru bisa dipadamkan pada pagi harinya.
Petugas kesulitan mendapatkan air, sehingga menjadi kendala pihak pemadam kebakaran untuk menjinakkan api.
Bahan-bahan yang mudah terbakar juga membuat api semakin membesar.
Sebanyak 20 mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api tersebut.
Saat ini, pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus kebakaran tersebut untuk mencari dugaan awal penyebab kebakaran.
Olah tempat kejadian perkara (TKP) juga masih menunggu api benar-benar padam dan aman bagi petugas.
Kerugian Kebakaran Ruko Pasar Tengah Miliaran Rupiah
Toko ini juga digunakan sebagai gudang, sehingga banyak bahan kain yang sulit dipadamkan. Saat bagian atasnya sudah padam, di bawahnya belum tentu ikut padam."
