Jakarta (ANTARA Lampung) - Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memerintahkan pemblokiran terhadap 19 situs yang dinilai radikal atas permintaan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
"Kita telah minta penyedia layanan (ISP) untuk pemblokiran situs tersebut tadi pagi atas permintaan BNPT, situs tersebut dianalisis oleh BNPT dan dinilai oleh BNPT mengandung paham radikalisme dan meminta kepada kita untuk di blokir, kita proses kemudian," kata Kepala Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail Cawidu di Jakarta, Senin (30/3).
Ia mengatakan, awalnya terdapat 26 situs yang diminta, namun dalam perkembangannya ternyata hanya terdapat 19. "Karena dua ternyata duplikasi, empat sudah hilang, dan satu tutup," katanya lagi.
Dia mengemukakan, pemblokiran kemungkinan membutuhkan waktu kerja dari ISP yang bersangkutan.
Pihaknya memastikan akan terus melakukan pemblokiran terhadap konten-konten negatif. Ia juga meminta kepada masyarakat untuk melaporkan apabila da situs-situs berkonten negatif, sehingga dapat langsung ditangani.
Seperti diberitakan, BNPT melalui surat nomor 149/K.BNPT/3/2015 meminta 19 situs diblokir karena dianggap sebagai situs penggerak paham radikalisme dan sebagai simpatisan radikalisme.
Sejumlah 19 situs tersebut adalah: arrahmah.com, voa-islam.com, ghur4ba.blogspot.com, panjimas.com, thoriquna.com, dakwatuna.com, kafilahmujahid.com, an-najah.net, muslimdaily.net, hidayatullah.com, salam-online.com, aqlislamiccenter.com, kiblat.net, dakwahmedia.com, muqawamah.com, lasdipo.com, gemaislam.com, eramuslim.com dan daulahislam.com.
Berita Terkait
PBNU minta masyarakat tak lengah dengan pergerakan kelompok radikal
Selasa, 27 Februari 2024 17:08 Wib
Mantan napi teroris ingatkan generasi muda waspada konten medsos radikal
Kamis, 13 Juli 2023 22:36 Wib
Pemprov Lampung mengajak generasi muda tangkal paham radikal
Kamis, 15 Juni 2023 15:05 Wib
BNPT sebut orang terpapar radikal karena kurang piknik
Rabu, 1 Juni 2022 5:19 Wib
Kuasa hukum Ade Armando sebut kelompok radikal picu kericuhan demo mahasiswa
Kamis, 14 April 2022 18:38 Wib
BNPT sebut pelibatan pemuda penting dalam tangkal paham radikal-intoleran
Kamis, 14 April 2022 4:27 Wib
Polri: Arahan Presiden Joko Widodo jadi pedoman mitigasi radikalisme
Rabu, 2 Maret 2022 11:35 Wib
BNPT: Mahasiswa dan generasi muda rentan terpapar paham radikal
Rabu, 26 Januari 2022 6:40 Wib