Polisi Usut Ningsih Tewas Diduga Korban Perampokan

id antaralampung.com, berita lampung terkini, perampokan, ningsih, polresta, bandarlampung

Jika siang rumah itu sepi, karena korban menjemput anaknya yang masih sekolah di SD."
Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Kepolisian Bandarlampung terus mengusut kematian seorang ibu rumah tangga, Ningsih (40), yang ditemukan tewas di rumahnya.

Diduga korban menjadi korban perampokan disertai pembunuhan, mengingat dua telepon genggam dan mobil di rumahnya hilang dibawa pelaku.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian di Jalan Griya Sejahtera No. 5 Kelurahan Segalamider Kecamatan Tanjungkarang Barat Kota Bandarlampung, Senin, korban Ningsih diduga tewas pada pukul 11.20 WIB.

Kematian korban pertama kali diketahui suami korban bernama Muhzan Zein (50) yang hendak makan siang, dan mendapati istrinya tertelungkup dengan tali rafia di leher serta terdapat bercak darah di kepalanya.

Di lokasi kejadian ditemukan dua gelas kopi, salah satu gelas ditemukan pecah dan yang satunya terlempar.

Sedangkan dari keterangan tetangga korban, beberapa waktu sebelumnya di rumah itu sempat terjadi pencurian.

"Jika siang rumah itu sepi, karena korban menjemput anaknya yang masih sekolah di SD," kata Ujang, warga setempat.

Ia mengatakan, korban merupakan ibu rumah tangga, sementara suaminya bekerja sebagai notaris, sebelumnya mantan anggota DPRD Kota Bandarlampung periode 1999--2004.

Keluarga ini dikenal ramah oleh tetangga sekitarnya, dan korban Ningsih selama ini sering ikut pengajian dengan ibu-ibu setempat.

Kapolresta Bandarlampung Kombes Dwi Irianto mengatakan, dugaan sementara kematian Ningsih itu adalah kasus pembunuhan, dengan bekas luka di kepala dan jeratan tali rafia di lehernya.

"Barang berharga yang hilang berupa mobil diduga dibawa pelaku bersama telepon genggam, tapi kalung emas di leher korban masih ada. Diduga pelaku sementara sebanyak dua orang," katanya.

Terkait dugaan bahwa pelaku mengenali korban belum bisa dipastikan, meskipun ditemukan ada gelas bekas kopi di rumahnya, pihak kepolisian yang menyelidiki kasus ini belum bisa menyimpulkannya.