Danramil Sumberjaya Periksa Gudang Pupuk Sekincau Lambar

Lampung Barat, (ANTARA Lampung) - Komandan Koramil 422-06/Sumberjaya Kabupaten Lampung Barat, Kapten Arm Sahabudin bersama Dan Unit Intel Kodim 0422/Lampung Barat Lettu Inf Paino, melakukan pemeriksaan gudang pupuk di Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat.

Menurut Kepala Penerangan Korem 043/Garuda Hitam Lampung, Mayor Inf CH Prabowo, di Bandarlampung, Senin, pemeriksaan gudang pupuk di Lampung Barat itu, untuk memastikan ketersediaan pupuk di lokasi merupakan distributor 2 dari pemerintah yang disalurkan untuk Kabupaten Lampung Barat (Lambar) dan Kabupaten Pesisir Barat.

Pemeriksaan itu dilakukan pada Sabtu (28/3), dan diterima oleh Kepala Gudang Pupuk Distributor 2 Sekincau (Husni).

Adapun isi gudang saat itu menampung 1036,8 ton pupuk Urea, dan di luar gudang tersimpan 110 ton Urea, serta 105 ton pupuk organik.

Menurut keterangan Kepala Gudang bahwa pupuk yang tersedia tersebut mencukupi untuk kebutuhan pupuk bersubsidi bagi petani pada dua kabupaten, yaitu Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Pesisir Barat.

Sesuai ketentuan, untuk kegiatan penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani tanaman pangan, unit atau produsen melaksanakan pengadaan pupuk sampai dengan ke gudang (gudang pupuk di tingkat kabupaten atau kota), sehingga dapat melaksanakan tugas penyaluran pupuk secara merata dan berjalan lancar.

Pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi diperketat selama musim tanam tahun ini, dengan pengawasan dilakukan mulai dari gudang penyangga, distributor, dan pengecer.

Pengawasan dilakukan secara rutin dengan Organ Verifikator untuk mengawasi agar pupuk sampai ke tangan petani sesuai kuotanya.

Pengawasan penyaluran pupuk subsidi tersebut dilakukan Kepala Gudang Pupuk Distributor 2 Sekincau (Husni) bekerjasama dengan Koramil 42206/Sumberjaya maupun pihak Kepolisian setempat.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar turut serta melakukan pengawasan pendistribusian pupuk bersubsidi, sehingga diharapkan pada 2015 semua bisa sinkron mulai produsen sampai dengan distributor.

"Jangan sampai produsen terlambat dalam menyediakan pupuk di gudang penyangga, sedangkan distributor juga mengambil jatah sesuai dengan alokasi yang sudah ditetapkan," katanya lagi.