Riyadh (Antara/Xinhua-OANA) - Arab Saudi pada Kamis (26/3) membantah bahwa negara itu memiliki keinginan bagi operasi militer darat di Yaman, demikian laporan media daring Sabq.
Pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi memulai serangan udara mereka pada Kamis pagi di Yaman, termasuk terhadap Ibu Kota Yaman, Sana'a, kubu kelompok Al-Houthi di Provinsi Saada dan Provinsi Lahj di Yaman Selatan.
Komandan Operasi Badai Penentu pada Kamis mengeluarkan pernyataan tersebut dalam satu taklimat di Riyadh, Ibu Kota Arab Saudi.
Ia mengatakan semua prajurit sudah siap bagi operasi darurat, sementara pada saat ini serangan udara akan menjadi operasi utama, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi.
Komandan itu mengatakan tahap pertama operasi tersebut ialah untuk mengalahkan pertahanan udara milisi Al-Houthi dan menyerang pangkalan pasukan udara untuk menghancurkan rudal, pusat komando dan pesawat kelompok Syiah tersebut.
Juru Bicara Militer Operasi itu Kolonel Ahmed Asiri mengatakan Arab Saudi takkan membiarkan petempur Al-Houthi mendapat bantuan atau pasokan apa pun.
Ia mengatakan petempur Al-Houthi berusaha bergerak ke perbatasan di bagian selatan Arab Saudi, tapi pasukan militer mencegah gerak maju mereka.
Penerjemah : Chaidar
Berita Terkait
Militer AS: Houthi targetkan kapal kontainer milik Amerika
Selasa, 16 Januari 2024 11:21 Wib
AS dan Inggris serang sasaran Houthi di daratan Yaman
Jumat, 12 Januari 2024 13:16 Wib
AS tembak jatuh drone Houthi Yaman di Laut Merah
Minggu, 7 Januari 2024 11:29 Wib
Inggris bersiap serang milisi Houthi Yaman
Senin, 1 Januari 2024 16:55 Wib
Israel ancam akan gunakan kekerasan hadapi Houthi di Yaman
Selasa, 12 Desember 2023 22:27 Wib
Houthi Yaman menembakkan rudal ke Israel balas serangan ke Gaza
Rabu, 1 November 2023 13:29 Wib
Saudi, Kuwait dan Yaman utus dubesnya kembali ke Lebanon
Jumat, 8 April 2022 12:54 Wib
Presiden Yaman berhentikan wapresnya
Kamis, 7 April 2022 12:51 Wib