Sharm El Sheikh, Mesir (Antara/AFP) - Menteri Luar Negeri Irak pada Kamis menentang serangan udara pimpinan Saudi atas pemberontak Syiah di Yaman, dengan menyatakan campur tangan tentara bukan jalan keluar.
Ibrahim Jaafari, yang pemerintah pimpinan Syiah-nya memerangi pegaris keras Sunni di Irak dengan dukungan Barat dan Iran, menyatakan mendukung pendekatan perdamaian bagi Yaman.
"Kami tidak mendukung serangan itu dan menentang campur tangan asing," katanya kepada AFP menjelang pertemuan menteri luar negeri Arab yang berlangsung di loka wisata Mesir Sharm el-Sheikh.
"Saya pikir penyelesaian dengan tentara tidak dapat menjadi awal dari jalan keluar. Kami mendukung penyelesaian secara damai," katanya.
Menteri itu bertemu untuk menyiapkan pertemuan puncak Arab di Sharm el-Sheikh pada akhir pekan, tempat negara anggota membahas usul pembentukan kekuatan tentara bersama.
Kepala kebijakan luar negeri Eropa Bersatu Federica Mogherini pada Kamis memperingatkan bahaya kawasan akibat pertempuran di Yaman dan menyatakan tidak mungkin ada penyelesaian dengan tentara setelah pesawat Saudi membom pemberontak Syiah dan memicu peringatan Iran.
"Peristiwa terkini di Yaman secara tajam memperburuk keadaan rapuh di negara itu dan berdampak sangat mengancam kawasan tersebut,"kata pernyataan Mogherini, mantan menteri luar negeri Italia.
Penerjemah : B Soekapdjo/T Mutiasari
Berita Terkait
Militer AS: Houthi targetkan kapal kontainer milik Amerika
Selasa, 16 Januari 2024 11:21 Wib
AS dan Inggris serang sasaran Houthi di daratan Yaman
Jumat, 12 Januari 2024 13:16 Wib
AS tembak jatuh drone Houthi Yaman di Laut Merah
Minggu, 7 Januari 2024 11:29 Wib
Inggris bersiap serang milisi Houthi Yaman
Senin, 1 Januari 2024 16:55 Wib
Israel ancam akan gunakan kekerasan hadapi Houthi di Yaman
Selasa, 12 Desember 2023 22:27 Wib
Houthi Yaman menembakkan rudal ke Israel balas serangan ke Gaza
Rabu, 1 November 2023 13:29 Wib
Saudi, Kuwait dan Yaman utus dubesnya kembali ke Lebanon
Jumat, 8 April 2022 12:54 Wib
Presiden Yaman berhentikan wapresnya
Kamis, 7 April 2022 12:51 Wib