Mentan Sarankan Petani Kesulitan BBM Lapor Kapolda

id mentan, petani, bbm, andi, amran, sulaiman

Mentan Sarankan Petani Kesulitan BBM Lapor Kapolda

Ilustrasi. Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kelima kiri) bersama sejumlah pejabat terkait serta masyarakat melakukan kegiatan tanam padi dalam rangka Kunjungan Kerja di Desa Noelbaki, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (5/2). (ANTARA FOTO/Muhammad A

Sebenarnya langsung SPBU bisa, tapi kalau masih menemui kesulitan lapor Kapolda supaya bisa membeli BBM dalam jerigen."
Banjarmasin, (ANTARA Lampung) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyarankan petani yang mengalami kesulitan membeli bahan bakar minyak ntuk mesin pertanian melaporkannya pada Kepala Kepolisian Daerah setempat.

"Sebenarnya langsung SPBU bisa, tapi kalau masih menemui kesulitan lapor Kapolda supaya bisa membeli BBM dalam jerigen," kata Menteri Amran saat ditemui setelah pertemuan dan ramah tamah bersama seluruh bupati se-Kalsel, SKPD, dan pihak terkait di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Senin (16/3) malam.

Terkait kesulitan petani mendapatkan BBM dalam jerigen tersebut, ia mengatakan akan membicarakan masalah tersebut dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar petani tidak mengalami kesulitan lagi membeli BBM dalam jerigen.

"Nanti saya bicara dengan Menteri ESDM tentang masalah ini," ujar dia.

Pernyataaan Menteri Amran tersebut menanggapi laporan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Resnawan yang menyatakan petani kesulitan mendapatkan BBM.

"Saya atas nama petani berterima kasih atas bantuan alsintan, tapi saya ingin melaporkan bahwa petani masih harus antre, dibatasi dalam membeli BBM dan bahkan tidak dilayani karena membeli dengan jerigen," kata Rudy.

Ia menekankan pentingnya ketersediaan alat mesin pertanian dan BBM bagi petani untuk menggarap sawah serta mengatakan adanya hambatan ketersediaan BBM tersebut dapat mengganggu produksi.

Sebelum melakukan ramah tamah, Menteri Amran melakukan panen raya padi di Kabupaten Tapin dan panen raya jagung di Kebupaten Tanah Laut, dalam kesempatan itu ia juga menyerahkan bantuan empat traktor untuk masing-masing kabupaten tersebut demi meningkatkan produksi.

Kalsel memiliki lahan sawah seluas 453.044 ha dan berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Kalsel memiliki prakiraan luas panen Januari-April sebesar 157.864 ha dan Oktober-April sebesar 237.919 ha.

Sementara untuk produksi, prakiraan pada Maret sebesar 295.914 ton GKG, April sebesar 310.805 ton GKG dan 703.257 ton GKG pada periode Januari-April serta 1.062.299 ton GKG untuk periode Oktober-April.

Sedangkan luas tanam periode Oktober-Maret sebesar 250.949 ha atau 94,9 persen dari target dan luas tambah tanam periode Oktober-Maret sebesar 11.520 ha.