Dusun Bambu: Voucher Kuliner Hingga Mainan Tradisional

id Desa Bambu di Jawa Barat

Jawa Barat (ANTARA Lampung) - Suasana hijau yang menyejukkan mata dengan pemandangan sawah yang membentang menjadi sajian utama ketika mengunjungi salah satu objek wisata di Kolonel Masturi KM 11, Cisarua, Bandung, Jawa Barat itu.

Ya, itulah "Dusun Bambu Leisure Park" yang resmi dibuka setahun lalu atau tepatnya pada 16 Januari 2014, yang lokasinya bisa diakses melalui Jalan Setia Budi, meski akses menuju lokasi juga super macet.

Sebelum sampai di Dusun Bambu, Anda akan melintasi tempat wisata Kampung Gajah di sisi kiri jalan, kemudian Anda naik ke atas dan akan sampailah di Dusun Bambu yang berada di sisi kanan jalan.

Dalam berbagai tulisan blog maupun situs resmi, termasuk yang dimuat dalam situs wikipedia.org, Dusun Bambu "Family Leissure Park" disebut sebagai tempat wisata alam.

Dusun Bambu dahulunya adalah lahan bekas peternakan dan ladang milik masyarakat, namun seiring dengan perkembangannya, aktivitas peternakan dan perladangan mengalami kebangkrutan.

Akhirnya, semua lahan tersebut dijual kepada seorang pengusaha yang bernama Ronny Lukito. Dari pengusaha kreatif inilah, lahan yang dulunya sebuah ladang tersebut disulap menjadi objek wisata Dusun Bambu Lembang.

Nama Dusun Bambu dipilih karena dahulunya wilayah tersebut merupakan hutan bambu. Padahal sebelumnya, tempat wisata ini akan dinamai "Lawang Angin". Alasannya, karena lokasi wisata ini diapit oleh dua gunung, yaitu Gunung Tangkuban Perahu dan Gunung Burangrang.

Apakah Anda penasaran? Jangan pernah ragu untuk datang dan menikmati berbagai area pada pukul 10.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB yang sudah disajikan di Dusun Bambu "Family Leisure Park" yang sangat memanjakan mata dengan keindahan alamnya itu.

                                          Serba Bambu
Begitu hendak memasuki area-area menarik di Dusun Bambu ini, wisatawan bisa melihat monumen bambu yang merupakan bambu yang ditata menjulang ke atas sebagai ucapan selamat datang.

Biaya yang dikenakan untuk tiket masuk Dusun Bambu adalah sebesar Rp10.000 per orang, sedangkan mereka yang membawa mobil akan dikenakan biaya sebesar Rp10.000 dan untuk kendaraan roda dua dikenai biaya sebesar Rp5.000. Cukup murah kan?.

Namun, kendaraan yang dibawa harus diparkir, karena pengunjung akan dijemput dengan mobil safari yang dihiasi kertas warna-warni untuk diantar ke berbagai pilihan tempat wisata di Dusun Bambu.

Tempat wisata yang ada antara lain Kampung Layung, Saung Purbasari, Sampan Sangkuriang, Lutung Kasarung, Burangrang, Pasar Khatulistiwa, Campink Ground, Tegal Pangulinan, dan Balad Lodaya.

Kampung Layung merupakan area cottage yang bernuansa pedesaan dengan bernuansa serba bambu. Cottage dengan dua kamar dan cottage satu kamar memiliki harga yang bervariasi.

Untuk yang tipe satu kamar harganya berkisar Rp2 juta hingga Rp3 juta per malam dan untuk yang tipe dua kamar antara Rp3 juta hingga Rp4 juta per malam tergantung harinya.

Nah, untuk area Lutung Kasarung ini merupakan kapsul-kapsul yang diselimuti beberapa akar pohon sehingga seperti bergelantungan di pohon, kemudian ketika wisatawan melangkah lagi akan menemui area Pasar Khatulistiwa yang letaknya di dalam gedung dan bersatu dengan Restoran Burangrang dengan pemandangan langsung menuju ke danau Sampan Sangkuriang.

Pasar Khatulistiwa ini terletak di lantai 2 dari gedung yang bersatu dengan sajian sejuta kuliner Nusantara dengan cita rasa yang menggigit, unik, dan tentunya menarik untuk dicoba.

                                               Membeli dengan Voucher
Uniknya, ketika wisatawan akan membeli kuliner yang tersaji di Pasar Khatulistiwa itu, wisatawan harus menukarkan nominal uang rupiah dengan voucher yang sudah disediakan oleh pihak Dusun Bambu di tempat penukaran voucher.

Selain menyajikan makanan khas Bandung seperti mie kocok, lotek, batagor, nasi timbel, ketupat tahu, yamin atau mie baso, pasar itu pun menyediakan makanan modern seperti ice cream Singapore, sosis bakar, spagetti, dan masih banyak lainnya.

"Sempat bingung dengan sistem penukaran voucher seperti ini. Tapi menurut saya ini kreatif, suatu terobosan baru di tempat wisata semacam ini. Vouchernya juga seperti uang dalam permainan monopoli," ucap seorang wisatawan, Sandra Gunawan.

Menurut wisatawan asal Jakarta tersebut, Dusun Bambu dipilih menjadi tempat liburan bersama keluarganya karena banyak area yang menarik untuk dikunjungi yang tidak bisa dinikmati hanya dalam satu hari saja.

Wisata yang memiliki luas sekitar 15 hektare itu juga memiliki objek yang disebut Tegal Pangulinan yaitu segala macam permainan tradisional Sunda, seperti seruling, enggrang, bakiak, panahan, layang-layang, serta lempar bola bertali.

Tidak hanya itu, ada area "campink ground" yang memanjakan wisatawan yang ingin kembali ke alam. Sensasi yang menyenangkan seperti mendaki gunung, melintasi sungai, dan menyusuri pematang sawah akan dirasa oleh para wisatawan.

Eit, ada juga sajian wahana balon udara dengan harga Rp300.000 per orang selama 15 menit.

Di lokasi yang disebut Sampan Sangkuriang itu juga ada semacam permainan balon di air yang cukup membayar Rp25 ribu per orang untuk memasuki balon yang berguling-guling di atas air itu.

Di lokasi yang sama juga ada sampan yang bisa dinaiki 5-7 orang dengan tarif Rp10 ribu per orang (dewasa) atau Rpr ribu (anak/balita) untuk mengitari danau kecil dalam dua kali putaran. Mau ?!.